Wabup Asahan Hadiri Peluncuran Buku dan Penguatan Implementasi Moderasi Beragama Madrasah

Wabup Asahan
Wakil Bupati Asahan, Sumatera Utara, Taufik Zainal Abidin menghadiri peluncuran buku dan penguatan implementasi moderasi beragama kepala sekolah dan guru madrasah se-Kabupaten Asahan di aula Ponpes Qur'an YPQ Kisaran, Kamis (1/8/2024). FOTO: Diskominfo Asahan

ASAHAN-SUMUT, SUDUTPANDANG.ID – Wakil Bupati Asahan, Sumatera Utara, Taufik Zainal Abidin menghadiri peluncuran buku dan penguatan implementasi moderasi beragama kepala sekolah dan guru madrasah se-Kabupaten Asahan di aula Ponpes Qur’an YPQ Kisaran, Kamis (1/8/2024).

Peluncuran buku ini juga dikemas dengan pemberian buku dan penghargaan sertifikat sebagai tokoh moderasi beragama se-Sumatera kepada Wabup Asahan yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM.

Wabup mengucapkan terima kasih dan menyampaikan selamat atas peluncuran buku terbaru, yaitu Implementasi Moderasi Beragama.

“Semoga isi yang terkandung didalamnya dapat memberikan pelajaran untuk yang membaca,” katanya.

Ia menambahkan moderasi bragama adalah prinsip yang mengajarkan dengan seimbang, bijaksana, dan penuh rasa toleransi terhadap keyakinan orang lain.

BACA JUGA  Sidang Ekonomi Umat MUI 2025 Hasilkan ‘Resolusi Jihad Ekonomi’ demi Kedaulatan Pangan dan Energi

“Ini adalah nilai nilai yang sangat relevan dalam dunia yang semakin kompleks dan multikultural seperti saat ini,” katanya.

Selanjutnya moderasi beragama tidak hanya tentang bagaimana kita mempraktikkan agama, tetapi juga tentang bagaimana berinteraksi dengan orang dari latar belakang agama yang berbeda, sehingga prinsip ini yang mendorong kita untuk hidup berdampingan dengan damai, menghormati perbedaan dan mencari kesamaan.

“Moderasi beragama begitu penting dalam kehidupan kita sehari-hari dikarenakan moderasi beragama membawa kedamaian, memupuk toleransi dan membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik,” katanya.

Ia menjelaskan di Kabupaten Asahan memiliki kerukunan dan keberagaman 14 etnis kesenian dan kebudayaan yang berbeda beda.

“Untuk itu Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara ini menggambarkan kondisi Indonesia, khususnya Kabupaten Asahan yang mempunyai banyak keragaman suku, budaya, adat dan agama namun tetap menjadi satu bangsa yang utuh “, kata Wabup.

BACA JUGA  Kajari Asahan Salurkan Makanan Tambahan Untuk Anak Stunting

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Asahan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Kepala Kantor Kemenag Asahan, Guru Bsar UIN Medan, Kakan Kemenag Kota Tanjung Balai, Ketua FKUB, Kapolres Asahan, Camat Kisaran Timur, guru madrasah Se-Kabupaten Asahan serta tamu undangan lainnya. (ma/02)