SIDOARJO – JATIM | SUDUTPANDANG.ID – Wakil Bupati Sidoarjo Hj Mimik Idayana berkunjung ke kediaman Muslikah, perempuan berusia 76 tahun yang tinggal sendirian di rumahnya.
Nenek yang lahir tahun 1949 itu terganggu kesehatan fisiknya. Kakinya lumpuh. Aktifitasnya hanya berbaring dan sesekali duduk diatas tempat tidurnya. Ia harus ngesot untuk ke kamar mandi.
Tidak ada yang membantunya untuk melakukan aktifitas dikamar mandi. Karena selama ini dia tingga di rumah sendirian. Anak semata wayangnya meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Sejak saat itu menantunya bersama dua cucunya tidak tinggal bersamanya lagi. Sempat ditawari cucunya untuk tinggal bersama namun ia menolaknya. Baginya meninggalkan rumah penuh kenangan itu adalah hal sulit yang tidak dapat dilakukannnya.
Dengan kondisi seperti itu Muslikah masih tetap bersyukur. Pemkab Sidoarjo menjamin kebutuhan makanannya setiap harinya.
Dua kali sehari bantuan permakanan diberikan ke Muslikah. Begitu pula dengan kesehatannya. Muslikah telah masuk dalam kepesertaan BPJS Kesehatan yang dicover Pemkab Sidoarjo.
Tidak hanya itu, Muslikah juga menjadi salah satu penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial RI. Setiap bulannya uang Rp. 200 ribu diterimanya.
Rasa syukur Muslikah itu juga dapat dilihat dari raut wajahnya yang selalu penuh senyum. Seperti yang terlihat saat menyambut Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana dirumahnya Desa Keper Kecamatan Krembung, Minggu, (11/5).
Wabup Mimik Idayana sengaja ingin bertemu dengan Muslikah dirumahnya. Selain ingin melihat kondisinya, ia juga ingin menyerahkan bantuan kursi roda dari Dinas Sosial Sidoarjo serta bantuan family kit dari BPBD Sidoarjo.
Sekitar pukul 10.30 WIB Wabup Mimik Idayana tiba di rumah Muslikah yang berada di RT 09 RW 05. Disitu sudah ada camat Krembung, Kapolsek Krembung serta Danramil Krembung dan Kades Keper yang juga menyambutnya.
Selain menyerahkan bantuan kursi roda, Wabup Mimik Idayana juga membawakan Muslikah sekantong roti. Selain roti juga ada susu kemasan.
Ia sengaja tidak membawa Sembako karena tahu Muslikah sudah tidak mampu lagi untuk memasak. Hanya uluran tangan dari orang lain yang diandalkan mantan guru ngaji tersebut.
Bahkan sebelum pulang, Wabup Mimik Idayana juga menyempatkan memberikan uang pribadinya kepada Muslikah. Ia juga menjanjikan mengirim Kasur, daster serta jilbab dan minyak kayu putih kepada Muslikah.
Sebelum pulang, Wabup Mimik Idayana juga sempat meminta doa kepada Muslikah agar dirinya dan keluarga serta Kabupaten Sidoarjo selalu dijaga Allah SWT.
Wabup Mimik Idayana menitipkan Muslikah kepada cucunya dan tetangga sebelah. Perangkat desa juga dimintanya untuk selalu memperhatikannya. Begitu pula dengan Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan Sidoarjo untuk juga memperhatikan kondisi Muslikah. Ia ingin seluruh masyarakat perhatian kepada warga masyarakat kurang mampu seperti ini.
“Saya titip Pak Lurah, Camat, kalau ada keperluan apa telepon saya, saya juga ada ambulan 24 jam,”pesannya.
Wabup Mimik Idayana berpesan agar cucu Muslikah untuk menjaga neneknya dengan baik. Ia meminta untuk selalu berkoordinasi dengan perangkat desa jika Muslikah membutuhkan sesuatu. Ia ingin kebutuhan Muslikah dapat terpenuhi selama hidupnya. Pasalnya warga tidak mampu seperti ini menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Putunya (cucunya) tadi mana, mas kalau ada apa-apa koordinasi dengan pak lurah ya,”pesannya.
Dalam kesempatan Wabup Mimik Idayana juga meminta seluruh masyarakat perhatian kepada warga masyarakat kurang mampu seperti ini. Pemerintah desa ataupun pemerintah kecamatan bersama instansi vertikal lainnya dimintanya turun langsung untuk melihat kondisi masyarakat.
Lapor segera kepada Pemkab Sidoarjo jika menemui warga kurang mampu yang membutuhkan perhatian. Ia ingin warga tidak mampu di Kabupaten Sidoarjo selalu diperhatikan.
“Saya minta tolong kalau ada warga di sekeliling kita yang membutuhkan bantuan untuk segera melapor, pak lurah, pak camat, pak Danramil, pak Kapolsek untuk sering-sering turun menyapa masyarakat, mari gotong royong saling membantu,”pintanya. (ACZ)

