Wakil Bupati Asahan Hadiri Seminar Pendidikan

Seminar pendidikan
Wakil Bupati Asahan Hadiri Seminar Pendidikan (Foto: Humas Pemkab Asahan)

ASAHAN, SUDUTPANDANG.ID – Dalam rangka meningkatkan kesadaran kolektif terhadap isu sosial yang kian marak, Bupati Asahan, Rianto, SH., MAP, hadir dan membuka Seminar Pendidikan Strategi Multi Pihak Menanggulangi Geng Motor. Acara edukatif ini berlangsung di Aula Zulfirman Siregar, Universitas Asahan, dan melibatkan unsur pendidikan, keluarga, serta aparat penegak hukum, pada Kamis (19/6/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Rianto menekankan bahwa fenomena geng motor bukan sekadar isu kriminalitas biasa, melainkan dampak dari kegagalan berbagai elemen sosial, mulai dari lingkungan keluarga, kurangnya pengawasan pendidikan, hingga lemahnya kontrol sosial di masyarakat.

“Permasalahan geng motor ini kompleks, dan tidak bisa ditangani oleh satu sektor saja. Kita butuh strategi kolaboratif yang melibatkan dunia pendidikan, keluarga, serta penegakan hukum yang tegas namun humanis,” ujarnya.

BACA JUGA  Bupati Asahan Buka Rakorpem Bulan Januari Tahun 2024

Bupati Asahan juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, angka keterlibatan remaja dalam geng motor di wilayah Asahan mengalami peningkatan signifikan. Ia menilai fenomena ini mengancam stabilitas sosial dan rasa aman masyarakat.

“Seminar ini saya harap bisa menjadi pemantik solusi jangka panjang. Kita tidak bisa terus bereaksi setelah kejadian, tetapi harus mulai dengan pencegahan di akar masalahnya,” ucapnya.

Dengan mengangkat pendekatan multi stakeholder, Bupati Rianto percaya bahwa keterlibatan semua unsur masyarakat terutama pendidikan dan keluarga merupakan pondasi dalam pencegahan kriminalitas remaja seperti geng motor.

Ia menyampaikan bahwa sekolah dan lingkungan rumah harus menjadi tempat aman sekaligus ruang pembinaan karakter bagi generasi muda, sedangkan pihak berwenang harus memastikan pengawasan hukum berjalan efektif sebagai bentuk deterrent terhadap aksi kekerasan jalanan.

BACA JUGA  Pengurus IKA FH Unila 2023-2028 Dilantik Staf Ahli Kejagung

Acara seminar tersebut juga dihadiri oleh berbagai unsur penting, termasuk Perwakilan Dandim 0208/Asahan, Perwakilan Polres Asahan, Ketua Yayasan Universitas Asahan, Rektor dan civitas akademika Universitas Asahan dan Para penggiat pendidikan dan tokoh masyarakat

Kehadiran mereka menjadi sinyal kuat bahwa penanggulangan geng motor harus menjadi gerakan bersama, bukan hanya tugas kepolisian atau sekolah.

Sebagai penutup, Bupati Asahan berharap agar seminar ini menjadi awal dari gerakan edukatif yang berkelanjutan, tak hanya sebatas forum diskusi, melainkan dirancang menjadi program strategis tahunan untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif geng motor.(MA/04)