Berita  

10 November Diperingati sebagai Hari Pahlawan. Apakah Libur Nasional?

Dok.Ilustrasi

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Hari Pahlawan jatuh pada 10 November 2023. Tepat pada tanggal tersebut, rakyat Indonesia telah mengulang peringatan hari pahlawan ke-78 kali sejak 1946 silam.
Meskipun demikian, masih banyak orang yang mempertanyakan tentang peringatan hari pahlawan termasuk libur nasional atau tidak.

Terdapat sejumlah hari nasional dalam kalender November 2023, termasuk hari pahlawan yang diperingati pada tanggal 10 November.

Kemenkumham Bali

Berdasarkan SKB 3 Menteri Nomor 624 Tahun 2023, Nomor 2 Tahun 2023, dan Nomor 2 Tahun 2023, hari pahlawan bukan hari libur nasional.

Bahkan tidak ada tanggal merah ataupun cuti bersama pada bulan tersebut.

Sehingga, aktivitas akan berjalan seperti hari-hari biasa. Mungkin, perbedaannya terletak pada adanya pelaksanaan upacara peringatan untuk pahlawan nasional, maupun beberapa acara penghormatan lain sejenisnya.

BACA JUGA  Gani Muhamad Targetkan Investasi di Kota Bekasi Akan Tumbuh

Perlu diketahui, hari pahlawan nasional merupakan hari dimana seluruh masyarakat Indonesia mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur, demi memperjuangkan harkat dan martabat bangsa.
Mengapa hari pahlawan diperingati pada 10 November 2023? Bagaimana sejarahnya?

Dilansir dari Kemdikbud, pada 10 November 1945 silam, terjadi pertempuran besar yang meletus antara tentara Indonesia dan pasukan Inggris di Surabaya.

Bahkan, pertempuran ini menjadi yang terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.

Meskipun keduanya telah menyepakati adanya gencatan senjata yang ditandatangani pada 29 Oktober 1945, tetap terjadi bentrokan-bentrokan senjata yang tidak bisa dihindari.

Bentrokan meletus saat Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur, Brigadir Jenderal Mallaby, terbunuh pada 30 Oktober 1945.

BACA JUGA  Satgas Pangan Polri Awasi Stok dan Distribusi Beras

Hal ini menyebabkan dikeluarkannya ultimatum 10 November 2023 oleh pimpinan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh, yang berisi perintah untuk menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.

Selain itu, Inggris juga menginstruksikan agar pimpinan bangsa Indonesia dan pemuda Surabaya untuk hadir pada 10 November 2023 pukul 06.00 WIB di tempat yang telah ditentukan.
Namun, ultimatum tersebut tidak diacuhkan oleh masyarakat Surabaya.

Mereka bahkan mengerahkan seluruh kekuatan untuk berjuang habis-habisan.

Akibatnya, terjadi pertempuran besar pada 10 November 1945 yang berlangsung selama kurang lebih tiga minggu.

“Neraka” adalah julukan yang diberi pada kala itu. Pasalnya, kerugian yang diakibatkan sangat besar hingga memakan korban sekitar 20.000 jiwa.

BACA JUGA  Kodim 0816/Sidoarjo Gelar Gerakan Pengendalian OPT Tikus di Desa Kedungboto Porong

Mirisnya, sebagian besar dari jumlah korban tersebut adalah warga sipil.

Dahsyatnya dampak dan pertempuran yang meletus kala itu menjadikan Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan dan 10 November diperingati menjadi Hari Pahlawan Nasional, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa yang dikorbankan.(03/JP)