Ambulans di Jalur Gaza Ditembaki Militer Zionis Israel, 3 Terluka

Warga berkumpul di sekitar ambulans yang rusak akibat serangan militer zionis Israel di depan Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Palestina, pada 3 November 2023. FOTO: Sumber: hrw.org

ISTANBUL, SUDUTPANDANG.ID – Hukum humaniter dalam perang, di mana misi-misi kesehatan harus dilindungi tidak digubris militer zionis Israel, yang pada Ahad (3/12/2023) malam waktu setempat, pasukan Israel menembaki dua ambulans di Jalur Gaza, Palestina, sehingga melukai tiga orang.

Merujuk pada laporan Kantor Berita Anadolu yang dikutip, Senin (4/12) disebutkan insiden tersebut terjadi di daerah Faluja, Gaza utara, menurut pernyataan dari Bulan Sabit Merah Palestina.

Dua paramedis Bulan Sabit Merah Palestina dan satu orang lainnya terluka akibat serangan itu.

Di hari yang sama, militer Israel juga menyerang sebuah rumah milik keluarga Yordania di Jalur Gaza, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Yordania.

BACA JUGA  Kapolri Mutasi Pati dan Pamen, Termasuk Komjen Petrus Golose dan Kombes I Ketut Arta

Pihaknya menambahkan bahwa seorang warga Yordania tewas, sedangkan seorang warga lainnya mengalami luka parah akibat serangan Israel.

Korban yang terluka parah itu lantas dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza.

Otoritas Yordania sebelumnya mengumumkan evakuasi 507 dari 741 warga negara mereka dari Jalur Gaza.

Pasukan Israel kembali membombardir Jalur Gaza pada Jumat (1/12) pagi setelah jeda kemanusiaan selama sepekan dinyatakan berakhir.

Sedikitnya 509 warga Palestina tewas dan 1.316 lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel sejak Jumat, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel terus menggempur Jalur Gaza melalui darat dan udara setelah Hamas menyerang mereka pada 7 Oktober.

Korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza melonjak menjadi 15.523 orang dan korban luka mencapai 41.316 orang, ungkap Kemenkes Palestina pada Minggu.

BACA JUGA  Kantor ESDM dan PTSP Maluku Utara Digeledah KPK

Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang. (02/Ant)