Banner Viral Sindiran Jalan Rusak di Desa Nguntoronadi Magetan Berakhir Damai

Banner Jalan Rusak di Desa Nguntoronadi Magetan Berakhir Damai
Kepala Desa Nguntoronadi, Basuki Rahmad (kanan celana hitam) bersama perwakilan warga berjabat tangan. (Foto: DNY)

MAGETAN, SUDUTPANDANG.ID – Persoalan banner sindiran jalan rusak bertuliskan “Anda Memasuki Kawasan Wisata Jalan 1000 lubang” di Desa Nguntoronadi, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berakhir damai.

Pemerintah Desa Nguntoronadi dan perwakilan warga Dukuh Gilis menggelar musyawarah hingga mencapai kesepakatan damai, pada Sabtu (22/6/2024) malam.

Kemenkumham Bali

“Alhamdulillah pada malam ini musyawarah berjalan lancar, dan sudah menemukan kesepakatan,” kata Suprihadi, salah satu perwakilan warga yang juga menjabat sebagai Ketua RT 17.

Ia menjelaskan, kesepakatan tersebut berupa kesanggupan pemerintah desa untuk memperbaiki jalan yang rusak di wilayah Dukuh Gilis. Dimana saat ini material sudah dipersiapkan dan akan dikerjakan secepatnya.

“Warga sudah puas dengan yang dibicarakan malam hari ini. Apa yang telah dituntut selama ini desa sudah menyanggupi,” katanya usai musyawarah yang berlangsung di kediaman Kepala Dusun Gilis.

BACA JUGA  Apik Tenan! Khofifah Ingin Gelar Festival Hutan Mangrove ke-4 di Trenggalek

Di tempat yang sama, Kepala Desa Nguntoronadi, Basuki Rahmad, merasa bersyukur dan terharu atas hasil musyawarah tersebut.

“Alhamdulillah saya bersyukur dan merasa terharu karena warga juga saling memahami,” ucapnya.

Menurut Basuki, dengan adanya kritik dari warga seperti kali ini dapat dijadikan cambuk agar kinerja pemerintah desa lebih baik lagi. Dan pihaknya tidak mempermasalahkan terkait banner sindiran yang dipasang lalu.

“Mengenai yang viral kemarin tidak masalah bagi kami, semua pasti ada hikmahnya agar ke depan bisa lebih baik bagi kami,” ungkap Kades Basuki.

Ke depan pihaknya berharap, jika ada warga yang ingin mengetahui program-program desa bisa menanyakan ke Ketua RT, Kepala Dusun atau bahkan ke dirinya langsung. Sehingga permasalahan seperti kali ini tidak terulang kembali.

BACA JUGA  Puluhan Tahun Jalan Talang Ilir-Bumi Tinggi Rusak Parah, Pemkab Lampura Tutup Mata 

Sebagai informasi, munculnya banner sindiran tersebut berawal dari kondisi jalan rusak di Dukuh Gilis yang belum kunjung diperbaiki oleh pemerintah desa. Sehingga menimbulkan keresahan masyarakat dan berujung viral di jagat maya.(DNY/01)