JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Teriakan dan lagu “ganyang fufufafa” dan juga yel-yel agar Presiden RI ke-7 Joko Widodo alias Jokowi segera ditangkap atas dugaan tindak pidana korupsi diteriakkan ratusan massa aksi yang berdemonstrasi di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.
Berdasarkan keterangan yang dikutip dari bisnis.com, Jumat (21/2/2025) disebutkan massa aksi marah dengan sikap aparat penegak hukum yang tidak pernah usut tuntas kasus fufufafa, meskipun sudah banyak laporan yang diterima.
Tidak hanya itu, berdasarkan pantauan di lokasi, massa aksi juga berteriak agar Presiden RI ke-7 segera ditangkap atas dugaan tindak pidana korupsi.
“Ganyang, ganyang, ganyang Fufufafa, ganyang Fufufafa sekarang juga,” teriak massa.
“Tangkap, tangkap, tangkap Jokowi, tangkap Jokowi sekarang juga,” massa kembali berteriak.
Sementara itu, berdasarkan laporan Antara, hingga Jumat (21/2) malam pukul 18.40 WIB aksi masih terus berlangsung.
Massa yang menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, Jakarta Pusat, masih berorasi hingga Jumat petang.
Mereka terus menyuarakan sejumlah kritik kepada pemerintah yang dinilai tidak pro dengan rakyat. Beragam isu terkini juga terus dilontarkan oleh para orator.
Aksi yang digelar sejak Jumat siang hingga petang tak henti-hentinya menyuarakan sejumlah keluh kesah yang dirasakan, baik oleh mahasiswa, dosen, masyarakat pekerja dan sebagainya.
Hujan yang sempat mengguyur pada Jumat sore pun tidak menyurutkan massa untuk membubarkan diri. Mereka semakin lantang dalam menyampaikan orasi.
Sesekali massa bersitegang dengan petugas meskipun tidak sampai adu fisik. Massa juga sesekali melempari petugas menggunakan botol air mineral. Petugas menghalau lemparan dengan tameng.
Hingga pukul 18.40 WIB aksi masih terus berlangsung dan kali ini orasi resmi ditutup dengan diakhiri membacakan sejumlah tuntutan.
Adapun tuntutan massa aksi di antaranya yakni:
1.Segera sahkan UU Pro Rakyat yakni RUU Masyarakat Adat, RUU Perampasan Aset, dan RUU PRT
2.Tolak UU Anti Rakyat, diantaranya revisi UU TNI, Revisi UU Minerba, dan revisi UU Polri
3.Melakukan evaluasi kebijakan diantaranya efisiensi anggaran, kabinet gemuk
4.Batalkan kebijakan tentang multifungsi TNI-Polri, Inpres nomor 1 tahun 2025, dan pembangunan IKN Nusantara.
Sebanyak 2.460 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa dari sejumlah aliansi dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat.
“Kami melibatkan 2.460 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Susatyo menyebutkan personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemprov DKI dan instansi terkait. Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Patung Kuda, Monas, hingga di depan Istana Negara. (Berbagai Sumber: Ant/bisnis.com/02)