Sakit Komplikasi, Warga Kediri Meninggal Usai Dikunjungi Wali Kota

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati didampingi Kadinsos Kota Kediri Paulus Luhur Budi saat berada di depan rumah Nasiatin
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati didampingi Kadinsos Kota Kediri Paulus Luhur Budi saat berada di depan rumah Nasiatin, (Foto: Chandra Nurcahyo)

Kediri, Sudutpandang.id – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati melakukan kunjungan ke rumah warga penderita sakit komplikasi Nasiatin Aisyah, 53, di Gang Makam, RT 32 RW 5, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota Kediri, Jawa Timur, Senen (28/4/2025).

Dalam kunjungannya Vinanda didampingi Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Kediri, Paulus Budi Luhur. Kunjungan dimaksudkan untuk memberikan bantuan santunan kematian, biaya hidup, dan alat kesehatan berupa kursi roda bagi penyandang disabilitas di wilayah Kelurahan Semampir.

Disela-sela kegiatan Vinanda mengunjungi Nasiatin, pengidap sakit komplikasi berupa stroke, ginjal dah jantung. Rencananya Vinanda akan memberikan kursi roda kepada Nasiatin

“Tapi Ibu Nasiatin sakitnya komplikasi dan kondisinya sangat memprihatinkan, dan saya langsung menghubungi RS. Gambiran untuk dilakukan tindakan lebih lanjut oleh dokter disana,” ucap Vinanda.

BACA JUGA  Sebanyak 173 Jemaah Calon Haji Magetan Diberangkatkan Menuju Madinah

Namun Tuhan berkehendak lain, setelah Mba Wali menghubungi RS Gambiran dan belum sempat ambulance tiba di rumah duka akhirnya meninggal dunia.

Nasiatin meninggal dunia sekitar pukul 11.25 WIB atau 10 menit usai  rombongan Vinanda meninggalkan rumah Nasiatin.

“Ia benar, sekitar satu jam kemudian saya dan Mba Wali datang lagi kerumah Ibu Nasiatin untuk takziah sekaligus memberikan santunan kematian karena beliau sudah masuk dalam DTKS,” jelas Kadinsos saat dihubungi dari WhatsApp, sore harinya.

Vinanda menghimbau bagi masyarakat Kota Kediri yang tergolong kurang mampu untuk bisa menghubungi pemerintah melalui Tim Reaksi Cepat (TRC), Kantor Lurah dan Dinsos, atau langsung kepadanya.

“Jadi silahkan warga Kota Kediri yang tidak mampu dan ingin perawatan lebih lanjut bisa menghubungi pemerintah baik melalui TRS, Lurah, Dinsos atau melalui saya,” ujarnya kepada jurnalis sebelum Nasiatin wafat.

BACA JUGA  Rekomendasi Munas NU: Kekerasan di Rempang Harus Dihentikan

Di tempat sama, Kadinsos Kota Kediri Paulus Luhur Budi Prasetya mengatakan sebanyak 111 ahli waris tersebut masing-masing mendapatkan 2 juta rupiah.

Lalu untuk biaya hidup besarannya bervariatif sesuai dengan hasil assessment. Alat bantu bagi penyandang disabilitas seperti kursi roda, avo, krek, alat bantu dengar dan egrang.

“Jadi untuk warga Kota Kediri yang memang disabilitas dan membutuhkan alat bantu silahkan mengajukan ke Mbak Wali melalui kelurahan dan melalui kelurahan,” tutup Paulus. (CN/08)