Berita  

Tokoh Dayak Paser Ini Minta Pemerintah Turun Tangan, Kenapa ya?

Tokoh Dayak Paser Ahmad Ariadi (kanan)/Ist

Jakarta, Sudut Pandang.id-Tokoh Dayak Paser Ahmad Ariadi mengaku prihatin terkait kegiatan penambangan batu bara di kawasan hutan bakau Kelurahan Buluminung Kecamatan Panajam Kabupaten Penajam Paser Utara, dekat lokasi calon ibu kota negara (IKN) baru.

“Apa daya kita terhadap oknum pengusaha pertambangan ini, sudah sering kita sampaikan kepada mereka untuk tidak menambang di lokasi hutan bakau. Aktivitas ini sudah cukup lama berlangsung, dan tidak ada sama sekali berhenti dan penghentian dari aparatur pemerintah terkait,” ujar Ahmad Ariadi, dilansir dari detikborneo.com, Kamis (19/12/2019).

Kemenkumham Bali

Ia mengungkapkan, lahan hutan bakau yang pemiliknya masih keluarga besar Dayak Paser ikut ditambang juga, dan tidak ada konvensasi apapun. Akibat dari penambangan tersebut telah meninggalkan lubang-lubang besar yang tidak diratakan. Bahkan, semakin berani menambang dekat pantai, yang saat ini ada oknum LSM diduga ikut terlibat.

BACA JUGA  Sukses di Pentas Politik Nasional, Mahyudin Siap Wujudkan 'Kaltim Keren'
Lokasi penambangan di Desa Buluminung Kec.Panajam Kab.PPU Kaltim/Foto:Ist

“Kami mohon Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk turun langsung melihat kondisi di lapangan saat ini, apa saja yang sudah terjadi di lokasi dekat hutan bakau Buluminung. Jika dibiarkan ini akan berdampak yang kurang baik untuk ekosistem di lingkungan sekitarnya,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, akibat penambangan sudah banyak monyet bekantan mulai susah mencari makanan. Tanaman asli juga dibabat habis karena luas wilayah yang ditambang sudah mencapai kurang lebih 200 ha.

“Kita uji kepedulian masyarakat luas pemerhati lingkungan serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk merespon informasi ini,” pungkasnya.

“Jika tidak ada penyelesaian yang konkret dari pihak terkait jangan salahkan kami warga masyarakat Dayak Paser bertindak sendiri,” tambah Hasan, Pimpinan Balaa Entero Pelima Sentik Dayak Paser yang juga melihat langsung ke lokasi penambangan tersebut.(red/tim)

Tinggalkan Balasan