ASAHAN, SUDUTPANDANG.ID – Dalam suasana yang penuh berkah dan kebersamaan, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si. meresmikan perubahan status Musholla Al-Ikhlas menjadi Masjid Al-Ikhlas yang berlokasi di Desa Air Joman Baru, Kecamatan Air Joman, Kamis (26/6/2025).
Acara peresmian ini disambut antusias oleh masyarakat setempat dan turut dihadiri berbagai elemen pemerintahan dan tokoh masyarakat.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Camat Air Joman Sukardinata, S.STP., M.A.P., unsur Forkopimcam, Ketua BKM Masjid Al-Ikhlas, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta jamaah dan tamu undangan lainnya.
Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Ikhlas, Muslim, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan masjid. Ia mengungkapkan bahwa berdirinya Masjid Al-Ikhlas tidak terlepas dari semangat gotong royong dan partisipasi para donatur, termasuk pemerintah daerah.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan semua pihak, terutama Bupati Asahan yang telah membantu terwujudnya Masjid Al-Ikhlas ini. Masjid ini lahir dari niat tulus dan perjuangan bersama,” ujar Muslim.
Dalam sambutannya, Camat Air Joman menekankan pentingnya kehadiran Bupati Asahan sebagai bentuk perhatian langsung pemerintah kepada masyarakat. Ia berharap keberadaan masjid baru ini dapat menjadi pusat pembinaan umat dan syiar Islam yang aktif di tengah masyarakat.
“Kami merasa terhormat atas kehadiran Bapak Bupati. Ini menjadi dorongan kuat bagi kami untuk terus mengembangkan kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi warga Air Joman,” ujarnya.
Dalam sambutan utamanya, Bupati Taufik Zainal Abidin Siregar mengajak masyarakat untuk tidak hanya membangun masjid secara fisik, tetapi juga mengisinya dengan kegiatan yang memperkuat iman, ukhuwah Islamiyah, dan semangat persatuan.
“Masjid bukan sekadar bangunan. Ia adalah pusat peradaban umat Islam. Mari kita hidupkan dengan kegiatan keagamaan, dakwah, pembinaan, dan sosial kemasyarakatan,” ujar Bupati.
Bupati juga menegaskan bahwa keberadaan masjid harus menjadi tempat membangun hubungan yang kuat dengan Allah (hablum minallah) dan sesama manusia (hablum minannas).
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, Bupati menyerahkan bantuan dana pembangunan lanjutan kepada pengurus BKM Al-Ikhlas. Prosesi acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti, peninjauan area dalam masjid, serta pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur.
Acara ditutup dengan tausyiah agama yang disampaikan Ustadz Ardiansyah Lubis. Dalam ceramahnya, ia mengajak jamaah untuk memakmurkan masjid, menjaga shalat berjamaah, dan menjadikan masjid sebagai pusat dakwah dan pembinaan generasi muda Islam.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga sumber ilmu, tempat berkumpul, dan ladang pahala yang luas jika dikelola dengan baik,” tegasnya.(MA/04) ,