Kemenko Polkam Dorong Kesadaran Literasi Keamanan Siber

Siber
Kemenko Polkam Dorong Kesadaran Literasi Keamanan Siber (Foto: Net)

TARAKAN, SUDUTPANDANG.ID – Perkembangan dunia digital di Indonesia semakin pesat, namun bersamaan dengan itu muncul berbagai ancaman serius di ruang siber. Mulai dari penyebaran hoaks, kejahatan siber, kebocoran data pribadi, hingga konten radikal yang berpotensi mengganggu integrasi bangsa.

Menjawab tantangan tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) melalui Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informatika (Bidkoor Kominfo), Marsda TNI Eko Dono Indarto, membuka Forum Literasi Keamanan Siber di Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (31/7/2025).

“Literasi keamanan siber adalah bekal utama untuk menghadapi ancaman digital seperti hoaks, kejahatan dan penyalahgunaan data pribadi. Semua elemen bangsa harus tanggap dalam menjaga kedaulatan digital,” tegas Marsda TNI Eko Dono Indarto.

BACA JUGA  Kaltara Juara Harapan 2 LCCM 2023 Tingkat Nasional

Kalimantan Utara, sebagai provinsi perbatasan dan wilayah 3T, dinilai memiliki peran strategis dalam pertahanan negara sekaligus pengembangan ekonomi digital. Menurut Eko, pertahanan tidak hanya soal infrastruktur teknologi, tetapi juga membangun ketahanan individu dan komunitas dalam menghadapi informasi yang salah dan serangan digital.

“Ketahanan siber dimulai dari kesadaran individu. Kita harus bisa menjaga data pribadi, bijak bermedia sosial, dan berani melawan konten negatif,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, Eko juga menekankan bahwa ASN harus menjadi teladan dalam pemanfaatan teknologi, TNI-Polri harus adaptif melindungi ruang siber, dan pelajar maupun mahasiswa perlu dibekali literasi digital agar tidak mudah terprovokasi isu-isu negatif.

Acara yang mengusung tema “Bersama Lindungi Dunia Maya: Jaga Etika, Data Pribadi, dan Hindari Hoaks Serta Judi Online” ini menghadirkan narasumber dari Kominfo Digital (Komdigi), BSSN, Kepolisian Daerah Kalimantan Utara, serta perwakilan TNI-Polri, ASN, pelajar, dan mahasiswa.

BACA JUGA  Pakar Ini Mewaspadai Kecerdasan Buatan Sebar Konten Hoaks Terkait Pemilu

Forum ini diharapkan melahirkan generasi digital berkarakter nasionalis, yang tidak hanya cakap teknologi tetapi juga memiliki integritas dan etika di dunia maya.

“Pemerintah bersama platform digital harus bersinergi membangun ketahanan siber nasional agar Indonesia tangguh dan berdaulat di era transformasi digital,” tutup Eko.

Melalui program literasi siber ini, Kemenko Polkam menegaskan pentingnya:

  1. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hoaks dan konten radikal.
  2. Perlindungan data pribadi sebagai bagian dari kedaulatan digital.
  3. Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, aparat keamanan, dunia pendidikan, dan platform digital.

Dengan penguatan literasi keamanan siber, Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan digital sekaligus memperkuat integrasi bangsa di era 5.0.(PR/04)