BANDUNG, SUDUTPANDANG.ID – Dalam upaya mendukung keberlangsungan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Lanud Husein Sastranegara resmi mengoperasikan dua dapur tambahan milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni Dapur 02 dan Dapur 03, pada Jumat (22/8/2025). Pengoperasian ini dilakukan setelah keduanya diresmikan pada 6 Agustus 2025.
Acara peresmian operasional dapur dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb Alfian, S.E., M.Han., dan didampingi oleh Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga), Letkol Pas Rudiyanto Dahlan, S.T., M.I.Pol., M.A.
Penambahan dua dapur tersebut bertujuan memperkuat distribusi program MBG kepada masyarakat, terutama bagi peserta didik dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), serta ibu hamil dan balita, dengan fokus wilayah distribusi di Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Setiap harinya, lebih dari 7.000 paket makanan bergizi didistribusikan dari dua dapur baru tersebut.
Dengan beroperasinya Dapur 02 dan 03 untuk mendukung program MBG, kini total dapur SPPG di bawah Lanud Husein Sastranegara mencapai empat unit. Seluruhnya mampu mendistribusikan lebih dari 14.000 paket MBG per hari secara terjadwal dan terukur.
Sebelumnya, dua dapur awal telah beroperasi sejak 6 Januari 2025, dan telah berkontribusi menyalurkan lebih dari 7.500 paket makanan bergizi setiap hari kepada masyarakat sasaran.
Dalam keterangannya, Komandan Lanud Husein Sastranegara menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Udara dalam mendukung program nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda.
“Lanud Husein Sastranegara akan terus berperan aktif dalam memperkuat ketahanan gizi masyarakat melalui penyediaan makanan sehat dan bergizi secara merata. Ini adalah bagian dari pengabdian kami kepada bangsa,” ujar Kolonel Pnb Alfian.
Program MBG ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kecerdasan generasi penerus bangsa melalui asupan gizi seimbang yang mudah diakses.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk instansi pemerintahan dan komunitas lokal, Lanud Husein Sastranegara berharap perluasan operasional dapur SPPG ini dapat menjadi contoh pelaksanaan program gizi yang efektif, inklusif, dan berkelanjutan.(01)