JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – KSO Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) kembali menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan meluncurkan program TEUs Bimbingan Edukasi Siswa Pintar. Inisiatif ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang berfokus pada peningkatan mutu pendidikan di wilayah Kecamatan Koja.
Program yang akan berjalan selama satu tahun penuh ini ditujukan bagi siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebanyak 75 pelajar berprestasi dari lima sekolah terpilih, yaitu SMPN 84, SMPN 173, SMPN 151, SMPN 279, dan SMPS Ar-Raudhah, mendapatkan kesempatan mengikuti bimbingan belajar intensif tanpa dipungut biaya.
Seluruh biaya operasional, sarana, dan fasilitas program ditanggung sepenuhnya oleh Dana TJSL TPK Koja. Hal ini mencerminkan kepedulian perusahaan dalam memberikan akses pendidikan yang inklusif serta berkualitas bagi masyarakat sekitar pelabuhan.
Acara pembukaan program TEUs berlangsung khidmat dengan kehadiran sejumlah pemangku kepentingan, mulai dari perwakilan pemerintah Kecamatan Koja, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara, hingga para kepala sekolah peserta program. Kehadiran Persatuan Istri Pekerja KSO TPK Koja juga menambah dukungan nyata terhadap misi peningkatan kualitas pendidikan generasi muda.
General Manager TPK Koja menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat luas bagi individu maupun bangsa.
“Melalui program TEUs, kami ingin membuka kesempatan yang lebih besar bagi siswa di Koja untuk mengasah potensi akademiknya. Kami percaya pendidikan berkualitas akan melahirkan generasi yang mampu bersaing dan berkontribusi positif bagi pembangunan nasional,” ungkapnya.
Program ini sejalan dengan fokus TJSL TPK Koja di bidang pendidikan, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-4: Pendidikan Berkualitas.
Dengan adanya program TEUs Bimbingan Edukasi Siswa Pintar, TPK Koja tidak hanya menghadirkan manfaat langsung bagi siswa, tetapi juga memperkuat ekosistem pendidikan di Jakarta Utara. Kolaborasi antara perusahaan, sekolah, pemerintah, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan fondasi yang lebih kuat bagi pengembangan sumber daya manusia di masa depan.(PR/04)
