JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) periode 2023–2025, Dito Ariotedjo resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Kemenpora kepada Erick Thohir dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri para pejabat kementerian, mantan Menpora lintas periode, serta tokoh kepemudaan dan olahraga nasional. Momen ini menjadi penanda transisi penting dalam kepemimpinan Kemenpora menuju periode 2025-2029.
Dalam pidatonya, Dito mengaku lega karena kursinya kini ditempati sosok berpengalaman di dunia olahraga.
“Saya bersyukur pengganti saya adalah figur yang reputasinya tidak diragukan lagi. Bahkan saya sendiri banyak belajar dari Pak Erick,” ungkap Dito.
Ia menyebut dirinya sebagai “didikan tulen” Erick Thohir, sehingga yakin arah kebijakan Kemenpora akan terus berlanjut.
Dito juga menyoroti peran besar Taufik Hidayat, Wakil Menpora yang mendampinginya hampir setahun. Ia menyebut mantan atlet bulutangkis itu sebagai wakil menteri terbaik yang selalu menjaga sinergi meski kadang berbeda pandangan.
“Pak Erick beruntung punya wakil menteri seperti Pak Taufik, yang tegak lurus dan sangat suportif,” tambahnya.
Dalam refleksinya, Dito menyinggung beberapa pencapaian penting, termasuk peningkatan tunjangan kinerja pegawai Kemenpora hingga 70 persen. Ia berharap di bawah kepemimpinan Erick angka tersebut bisa naik hingga 100 persen.
Fokus Dito selama menjabat juga diarahkan pada penguatan sumber daya manusia (SDM) di internal Kemenpora melalui pendidikan dan pelatihan berkesinambungan.
Serah terima jabatan turut dihadiri tokoh lintas generasi seperti Adhyaksa Dault, Andi Mallarangeng, Agung Laksono, Roy Suryo, dan Zainudin Amali. Kehadiran mereka memperkuat semangat kesinambungan pembangunan sektor kepemudaan dan olahraga di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dito menegaskan keyakinannya bahwa Erick mampu membawa Kemenpora lebih maju, berbekal pengalaman sebagai Ketua Umum PSSI dan rekam jejak panjang di dunia olahraga internasional.
“Saya percaya Pak Erick bisa mengembangkan fondasi yang sudah ada dan membawa Kemenpora ke level yang lebih tinggi,” kata Dito.
Ia juga menitipkan harapan agar Erick memberi perhatian serius pada kesejahteraan pegawai, pembinaan atlet, pembangunan infrastruktur olahraga, serta penguatan organisasi kepemudaan.
Acara diakhiri dengan penandatanganan berita acara dan ramah tamah antarpejabat. Suasana penuh kehangatan mewarnai momen transisi ini, sekaligus menumbuhkan harapan baru bagi masa depan olahraga dan kepemudaan Indonesia.
Dengan demikian, tongkat estafet resmi berpindah dari Dito Ariotedjo ke Erick Thohir. Publik kini menunggu gebrakan Erick dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional sekaligus memberdayakan generasi muda Indonesia.(PR/04)









