Jakarta Macet Usai Diguyur Hujan, Jaksel Jadi Titik Terparah

Jakarta Macet Usai Diguyur Hujan, Jaksel Jadi Titik Terparah
Hujan yang mengguyur Jakarta, Kamis (30/10/2025), menyebabkan kemacetan.(Foto: Firmansyah/Sudut pandang.id)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Kamis (30/10/2025) sore menyebabkan genangan air di sejumlah titik dan memicu kemacetan panjang di berbagai ruas jalan Jakarta, terutama di wilayah Jakarta Selatan.

Pantauan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan mengular di kawasan Cawang, Pancoran, hingga Kemang Jakarta Selatan.

Di Jalan MT Haryono, tepatnya di sekitar Stasiun LRT Cikoko hingga Stasiun Cawang Jakarta Timur, arus lalu lintas tersendat akibat volume kendaraan yang meningkat pada jam pulang kerja selepas hujan.

Situasi serupa terjadi di Jalan Gatot Subroto arah Kuningan, di mana kendaraan roda dua dan empat tampak bergerak perlahan. Kepadatan juga meluas ke arah Jalan Prapanca dan Jalan Antasari.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengatakan, kemacetan malam ini terjadi hampir di seluruh wilayah Jakarta. Ia menyebut kondisi terparah terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, akibat genangan air yang cukup tinggi pasca hujan.

BACA JUGA  Diam-diam Brisia Jodie dan Jonathan Alden Resmi Tunangan

“Malam ini macet hampir di semua ruas jalan, terutama di wilayah selatan, cukup parah di Kemang,” ujar Komarudin kepada wartawan, Kamis malam.

Menurutnya, genangan di Jalan Kemang Raya mencapai sekitar satu meter, sehingga jalan sempat ditutup sementara. Dampaknya juga dirasakan di kawasan Bangka dan sekitarnya, meski arus lalu lintas di sana kini mulai berangsur normal.

“Kemang Raya tergenang sekitar satu meter, termasuk terdampak ke Jalan Bangka. Namun, untuk Bangka sudah terurai setelah kita lakukan penutupan sementara,” jelasnya.

Kemacetan di kawasan selatan juga meluas hingga ke Jalan Prapanca dan Jalan Antasari. Polisi menurunkan personel untuk melakukan pengaturan lalu lintas dan pengalihan arus di sejumlah titik.

BACA JUGA  Vadel Badjideh Dituntut 12 Tahun Penjara Soal Kasus Asusila

“Dampak dari Prapanca ini menyambung sampai ke Antasari. Untuk wilayah selatan memang paling parah, sedangkan wilayah lain relatif padat, tetapi masih bisa kita alirkan perlahan,” kata Komarudin.

Ia menambahkan, genangan air di sejumlah titik menyebabkan laju kendaraan melambat, terutama di area dengan drainase yang belum optimal. Petugas lalu lintas telah disebar ke berbagai simpul kemacetan untuk membantu penguraian arus kendaraan.

“Pelambatan terjadi karena genangan di beberapa ruas jalan. Ketinggian tidak terlalu tinggi, tetapi cukup menghambat. Saat ini seluruh simpul sudah kita tempatkan anggota untuk penguraian,” ujarnya.

Hingga pukul 21.00 WIB, arus lalu lintas di sebagian besar ruas jalan Jakarta masih padat. Petugas gabungan dari kepolisian dan dinas perhubungan terus berupaya mengatur arus kendaraan dan mengevakuasi genangan agar mobilitas warga kembali lancar.(01)