Ketua UPCS Risky Saputra Ajak Suporter Junjung Perdamaian

UPCS
Ketua UPCS Risky Saputra Ajak Suporter Junjung Perdamaian (Foto: Net)

BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM), Ketua Ultras Persikabo Curvasud (UPCS) Bogor Raya, Risky Saputra, menyampaikan seruan penting kepada seluruh anggota komunitas suporter. Ia menegaskan bahwa prinsip kemanusiaan harus menjadi fondasi dalam setiap aktivitas dukungan terhadap Persikabo, sekaligus menguatkan semangat persaudaraan yang selama ini menjadi identitas UPCS.

Momentum Hari HAM dinilainya sebagai waktu yang tepat untuk kembali meneguhkan komitmen suporter terhadap perdamaian, persatuan, dan penghormatan antar sesama pendukung sepak bola. Risky mengajak seluruh anggota untuk menjaga kekompakan serta mempererat solidaritas melalui komunikasi yang sehat. Ia mengingatkan pentingnya merawat keberagaman dalam komunitas suporter agar tetap menjadi kekuatan, bukan sumber perpecahan.

BACA JUGA  Survei Football Institute Erick Thohir Dapat Dukungan dari Suporter

“Dengan menjaga hubungan yang harmonis, UPCS dapat terus menjadi komunitas yang kompak dan dihormati di dunia sepak bola,” tandasnya dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).

Menurutnya, penyelesaian perbedaan pendapat harus selalu mengedepankan dialog. Pendekatan komunikatif dinilai mampu meredam potensi gesekan sebelum berkembang menjadi pertikaian. Ia menekankan bahwa budaya saling memahami merupakan fondasi untuk menjaga soliditas internal suporter.

Risky juga menyatakan penolakannya terhadap berbagai bentuk tindakan negatif yang dapat mencoreng nama baik komunitas, seperti kekerasan, provokasi, perusakan fasilitas, ujaran kebencian, dan ajakan anarkisme. Suporter, menurutnya, harus menghindari segala bentuk pelanggaran HAM, termasuk diskriminasi, intimidasi, maupun perundungan.

Ia menegaskan bahwa menjaga nilai kemanusiaan merupakan bagian dari karakter suporter modern yang matang dan bertanggung jawab.

BACA JUGA  Bupati Asahan Buka Rakorpem Bulan Maret 2024

Dalam momen meningkatnya aksi unjuk rasa, Risky turut meminta seluruh anggota UPCS agar waspada terhadap beredarnya flayer atau ajakan aksi yang tidak jelas pertanggungjawabannya. Ajakan semacam itu, menurutnya, dapat menyesatkan generasi muda, termasuk para suporter Persikabo.

Ketua UPCS mengingatkan bahwa menjadi suporter bukan hanya soal euforia di tribun, tetapi juga representasi etika dan kehormatan komunitas. Mengedepankan ketertiban dan menghormati lingkungan adalah kontribusi nyata dalam membangun atmosfer sepak bola yang lebih aman, positif, dan manusiawi.

Terakhir ia mengimbau suporter untuk membantu menjaga situasi tetap kondusif udi Bogor Raya serta menjunjung tinggi persaudaraan di tengah masyarakat.

“Merawat nilai kemanusiaan dan perdamaian bukan hanya kewajiban di momen Hari HAM, tetapi harus menjadi komitmen sepanjang waktu demi terciptanya budaya suporter yang membanggakan, beradab dan penuh kebersamaan,” pungkasnya.(PR/04)