Pembatalan PPKM Level 3 saat Natal dan Tahun Baru

Dok.Fotografer

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –   Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Alexander K Ginting mengatakan, capaian pertama ialah vaksinasi dosis satu di Pulau Jawa-Bali sudah melebihi 60 persen.

Pemerintah membatalkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di semua wilayah Indonesia saat periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Pembatalan ini berdasarkan dua capaian pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Demikian juga (capaian vaksinasi) dosis kedua,” katanya dalam diskusi virtual, Rabu (8/12/2021).

Capaian kedua adalah vaksinasi Covid-19 pada kelompok rentan di Jawa-Bali sudah cukup tinggi. Dia mengambil contoh vaksinasi pada lansia. Namun diakuinya, cakupan vaksinasi pada lansia di luar Jawa-Bali belum merata.

BACA JUGA  Pangdam Jaya Apresiasi Perjuangan Pahlawan COVID-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran

Meskipun kebijakan PPKM level 3 saat Natal dan Tahun Baru dibatalkan, pemerintah terus memantau perkembangan laju penularan Covid-19 di masyarakat. Kebijakan rem dan gas akan diambil menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19.

“Untuk mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru ini, tentu pemerintah melakukan injak rem, injak gas, agar pemulihan kesehatan juga diikuti oleh pemulihan ekonomi, aktivitas sosial dan juga budaya dan keagamanan,” ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, pembatalan kebijakan PPKM level 3 saat Natal dan Tahun Baru berdasarkan pada capaian vaksinasi dosis satu di Jawa Bali yang sudah mencapai 76 persen dan dosis dua yang mendekati 56 persen.

BACA JUGA  UPT SMP Negeri 4 Pasuruan Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Siswa Kelas 7

“Vaksinasi akan terus digenjot hingga saat ini telah mencapai 64 persen dan 42 persen untuk dosis 1 dan 2 di Jawa Bali,” jelasnya.

Dia menegaskan, jika dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru lalu, saat itu masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi sehingga rawan penyebaran Covid-19. Sementara, Natal dan Tahun Baru tahun ini sebagian masyarakat sudah memiliki antibodi Covid-19.

“Sebagai perbandingan belum ada masyarakat Indonesia yang divaksinasi pada periode Nataru tahun lalu. Hasil survei juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19,” ujar Jodi.(red)

 

 

 

Tinggalkan Balasan