LONDON, SUDUTPANDANG.ID – Meski sulit, namun Antonio Conte masih punya harapan terbesar untuk membawa tim asuhannya itu finis di zona Liga Champions klasemen akhir Liga Primer Inggris, musim ini. Harapan tersebut diungkapkan pelatih asal Italia itu menyusul hasil buruk tim berjuluk The Lilywhite di awal tahun 2022 ini.
Dari sembilan laga Liga Primer Inggris sepanjang tahun 2022 ini. The Lilywhites hanya melahap lima kemenangan dan empat kali kalah. Sementara di Piala Liga Inggris, The Lilywhite tersingkir usai dikalahkan Chelsea di babak semifinal dengan agregat 0-3. Yang paling menyakitkan, Tottenham takluk dari klub Divisi Championship, Middlesbrough di babak kelima Piala FA. Hal itu sekaligus memastikan Tottenham kembali puasa gelar.
Namun Conte masih punya harapan besar bisa membawa Harry Kane dan kolega finis di zona Liga Champion musim ini. Harapan besar itu dimiliki skuad Conte, usai membantai Everton 5-0 di Stadion Tottenham Hotspur, Selasa (8/3/22) dinihari WIB. Tambahan tiga angka itu menjaga posisi The Lilywhite di tangga ketujuh dengan 45 poin dari 26 laga. Kane cs hanya tertinggal tiga angka dari batas akhir zona Liga Champions, hunian Arsenal yang baru melakoni 25 laga.
“Saat ini, fokus saya adalah mencoba mengeluarkan yang terbaik dari setiap orang yang bekerja di Tottenham. Tidak hanya para pemain tetapi semua orang di seluruh lingkungan. Kami harus mencoba dan menyelesaikan musim yang sulit ini dengan cara terbaik. Saya pikir fans kami pantas mendapatkan ini. Momen ini sangat sulit bagi saya untuk melihat target,” tandas Conte mengenai targetnya di sisa musim ini, seperti dilansir Sky Sports.
Pun, Conte tidak ingin membebankan target tersebut kepada para pemain. “Yang pasti kami ingin memainkan setiap laga secara maksimal untuk mencoba dan mendapatkan hasil terbaik. Untuk alasan ini kami harus fokus menyelesaikan musim dengan cara sebaik mungkin, maka situasinya akan jauh lebih jelas,” tutup Conte yang juga memuji performa para pemain dalam mengatasi Everton di depan publik sendiri.
Dalam laga tersebut, lima gol penentu kemenangan Tottenham dicetak lewat aksi bunuh diri Michael Keane (14″), gol Son Heung-min (17″), sepasang gol Kane (37″, 55″), serta aksi Sergio Reguilón Rodríguez (46”). Hasil itu membuat Everton kian terdampar di papan bawah dengan 22 poin dari 25 laga. Tim asuhan Frank Lampard tersebut hanya unggul satu angka dari batas akhir zona degradasi, hunian Burnley yang sudah melakoni 26 laga. (red)