Hukum  

Semangat Tahun Baru Islam, Firli dkk Kian Mantap Berjihad Lawan Korupsi

Ketua KPK Firli Bahuri (dok.Humas KPK)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah sarat akan makna.

Satu di antaranya, Firli menggarisbawahi tentang pentingnya totalitas tekad dan usaha dalam mewujudkan cita-cita perubahan, tak terkecuali dalam perang melawan korupsi.

Kemenkumham Bali

“Keutamaan Bulan Muharram khususnya tauladan Hijrah Nabi Besar Muhammad SAW, menyiratkan pelajaran hidup mengenai perubahan yang selalu menjadi impian dan harapan, yang seyogianya harus disertai dengan usaha dan tekad kuat dalam menjalankan amar ma’ruf nahi munkar, agar kita menjadi pribadi yang berbudi, sederhana, jujur dan istiqomah menjaga integritas sebagai hamba-Nya,” kata Firli, Sabtu (30/7).

Menurutnya, hijrah yang bermakna pindah, menjauhi, memutus atau meninggalkan keburukan sangat terkait dengan pelaksanaan amar ma’ruf nahi mungkar.

BACA JUGA  Firli Bahuri Dicecar 15 Pertanyaan Terkait Dugaan Pemeriksaan SYL

Keduanya disebut tak dapat dipisahkan karena sama-sama merupakan perintah atau kewajiban dari Allah kepada setiap umat Islam.

Atas dasar itu pula, melalui momentum peringatan Tahun Baru Hijriyah, Firli menandaskan tekad seluruh insan KPK yang semakin mantap berjihad melawan korupsi.

“Sebagai bentuk representasi amar ma’ruf nahi munkar yang telah menjadi ruh dalam setiap detak jantung, hembusan nafas dan langkah kaki, kami segenap insan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) mantap mewakafkan diri dan keluarga dalam perang badar melawan korupsi di republik ini,” terangnya.

Dia menyatakan, korupsi bukan sekadar kejahatan yang merugikan keuangan negara. Dampak korupsi, lanjutnya, merusak semua tatanan kehidupan.

BACA JUGA  Hadapi Serangan Balik Koruptor, Firli Ungkap Sinergi & Orkestrasi Perangi Korupsi Bersama Polri

Dengan belajar dari negara-negara yang gagal menyejahterakan rakyatnya karena korupsi, Firli tak hanya memahami pekerjaannya sebagai tugas biasa melainkan sebagai jihad yang harus dimenangkan.

“Apalagi melihat besarnya dukungan dan harapan atas impian segenap bangsa di republik ini yang merindukan bumi pertiwi bebas dari kejahatan korupsi, Insya Allah hal ini senantiasa menjadi energi positif terbarukan bagi kami, dalam menumpas korupsi di NKRI,” tandasnya. ()

Tinggalkan Balasan