JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan rasa bangganya kepada Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Yenny Wahid karena Indonesia bisa dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan dunia panjat tebing 2022.
Hal itu disampaikan oleh Menpora Amali usai membuka IFSC Climbing World Cup, Sabtu (24/9) di SCBD Jakarta. Pembukaan tersebut dilakukan oleh Menpora Amali bersama Ketua Umum PP FPTI Yenny Wahid, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Presiden International Federation of Sport Climbing (IFSC) Marco Maria Scolaris dengan pemukulan bedug taiko.
“Saya tentu sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga sangat bangga dengan kepemimpin Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Yenny Wahid yang bisa membawa IFSC Climbing World Cup ke Indonesia,” katanya.
Menurutnya terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan panjat tebing karena sudah memenuhi persyaratan yang diajukan IFSC. Dan salah satu syarat dapat dukungan dari pemerintah. “Tentunya Bapak Presiden Joko Widodo sangat mendukung kegiatan ini,” katanya.
Ia melanjutkan, hal ini sangat luar biasa, mimpi Indonesia yang sudah lama ini baru sekarang ini terwujud. Kita tahu panjat tebing adalah salah satu cabang olahraga unggulan di dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan kita berharap bisa menghasilkan medali pada saat Olimpiade Paris 2024 yang akan datang.
“Jadi mudah-mudahan rekor yang kita miliki dan juara dunia yang kita miliki tetap kita pertahankan bahkan rekornya bisa kita pecahkan pada kejuaraan Tahun 2022 ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP FPTI Yenny Wahid menyampaikan terima kasih kepada federasi panjat tebing internasional yang sudah memberi kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah di series terakhir kejuaraan dunia panjat tebing tahun 2022.
“Terima kasih kepada federasi panjat tebing internasional, tentunya untuk Indonesia pasti punya makna yang sangat dalam Karena selain kejuaraan dunia, Indonesia juga dipercaya sebagai tuan rumah G20,” katanya.
Masih katanya, IFSC Climbing World Cup ini diikuti 27 negara. Indonesia mengirimkan 42 atlet, 20 untuk kategori speed dan 22 kategori lead. “Para atlet akan bertanding untu memperebutkan medali-medali. Ini adalah sebuah perjalannya panjat bagi atlet yang sudah berlatih dengan penuh dedikasi dan komitmen,” ucapnya.