Jakarta, SudutPandang.id – Meninggalnya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, hari ini Minggu (10/5/2020) pukul 06.30 WIB di RSPAD Jakarta, menjadi kabar duka bagi Indonesia.
Salah satu yang mengaku kehilangan sosok almarhum Djoko Santoso adalah Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Angkatan Udara (FKPP-AU) Muara Karta.
“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Jenderal TNI Purnawirawan Bapak Djoko Santoso, semoga beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Muara Karta, dalam keterangannya, Minggu (10/5/2020) sore.
Menurut Advokat senior ini, Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaiknya, seorang prajurit patriot bangsa.
Ia pun banyak memiliki kenangan bersama pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, 68 tahun lalu ini.
“Beliau orangnya santun, selalu ingat kepada seseorang bila sudah berkenalan. Selain dekat, kebetulan juga karena rumah saya bertetangga di Bambu Apus Jakarta Timur,” tutur Muara Karta.
Selain itu, lanjutnya, lulusan Akmil tahun 1975 ini juga dikenal sebagai sosok sangat tegas, namun humoris.
“Beliau Memiliki integritas luar biasa, ketegasannya tidak bisa dibantah, jadi memang seorang prajurit kesatria. Sangat dekat dengan prajuritnya, bahkan tidak segan-segan untuk membaur sesama prajurit ketika masih aktif,” ungkap Ketua Lembaga Hukum Iluni Universitas Indonesia (UI) ini.
“Kariernya memang terhitung cepat, karena pernah menjabat Asospol di Kodam Jaya. Dari situ sudah terlihat ide cemerlangnya dalam pertahanan keamanan. Berbagai jabatan strategis hingga menjadi Panglima TNI menjadi bukti Pak Djoko Santoso memang luar biasa,” tambah Muara Karta.
Ketika sudah purna tugas, Djoko Santoso bergabung di Partai Gerindra, Partai Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
“Ketika kampanye Pilpres, beliau aktif berjuang sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo – Sandi. Saya juga bersama almarhum saat itu,” kenang Muara Karta.(um)