MALANG, SUDUTPANDANG.ID – Laga final cabang olahraga sepak bola Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2022 antara Tim PWI Jaya melawan Tim PWI Jawa Timur terpaksa tak digulirkan.
Hal tersebut dikarenakan cuaca buruk atau force majour dengan hujan dan petir yang mengguyur Stadion Cakrawala, Universitas Malang, Jumat (25/11/2022) pada pukul 14.00 WIB.
Untuk diketahui, Tim Jakarta dan Tim Jawa Timur yang berada di Hotel Ibis berangkat ke Stadion menggunakan bus masing-masing, secara berbarengan. Tim Jakarta tiba lebih dulu pukul 13.00 WIB, tak berselang lama datang tim Jawa Timur.
Meski lapangan diguyur hujan deras dengan petir, kedua tim tetap menggelar pemanasan sebelum bertanding. Lima menit sebelum bertanding, pengawas pertandingan memanggil kedua tim untuk bertanding dan setuju melaksanakan pertandingan di bawah guyuran hujan.
Dengan catatan bola masih bisa jalan dan wasit yang memimpin fairplay. Namun pukul 14.00 WIB, hujan juga belum reda dan petir semakin terdengar keras membuat pihak panitia memutuskan untuk menunda pertandingan 2×15 menit sesuai aturan.
Sayangnya hujan pun tak kunjung reda. Panitia penyelenggara akhirnya memutuskan Tim PWI Jaya dan Tim PWI Jawa Timur menjadi juara bersama pada cabang sepak bola Porwanas 2022.
Sementara itu, Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah, mengklarifikasi postingannya di media sosial terkait terjadinya juara bersama tim sepak bola PWI Jaya dan Tim PWI Jatim ini.
“Setelah melakukan komunikasi terus menerus dengan Tim DKI. Saya ingin menjelaskan postingan saya tentang sepakbola DKI melawan Jatim,” ujar Sayid.
“Saya mendapat informasi dari Ketua SIWO Jaya Agus Susanto bahwa menurut Ketua Panitia Erwin, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari memerintahkan diadakan pertandingan ulang,” demikian tulis Sayid dilansir melalui WAGroup Guyub PWI Jaya, Jumat sore (25/11/2022).
Padahal faktanya tidak demikian, terang Sayid, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari justru menganggap medali emas bersama untuk cabor Sepak Bola Porwanas yang diputuskan, dengan alasan keamanan akibat hujan dan petir di lapangan sudah selesai sesuai kesepakatan, yaitu Juara bersama.
“Saya mohon maaf atas kepada Ketua Umum PWI Pusat atas pernyataan saya, yang terjadi akibat kekeliruan informasi. Terima kasih,” tulis Sayid menutup klarifikasinya. (06)