JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta memanggil pihak PT Pembangunan Jaya Ancol terkait beredarnya isu proyek mangkrak milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu hingga dualisme internal.
“Minggu depan kita akan panggil dalam rapat rutin karena kita akan mulai lagi rapat kerja dengan mitra kerja, selain Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),” kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Menurut Ismail, ada beberapa penyebab mangkraknya proyek di Ancol, antara lain karena pandemi COVID-19.
Menurut dia, beberapa proyek kala itu dicanangkan pada masa COVID-19. Karena situasi pandemi semakin parah, beberapa proyek pun dihentikan demi mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
“Kita tahu Ancol berupaya bertahan untuk tidak melakukan banyak PHK karena dia industri hiburan sehingga automasi itu tidak dilaksanakan,” kata Ismail.
Saat ditanya proyek apa saja yang mangkraknya di Ancol, Ismail tidak mau menerangkan lebih jauh.
Terkait isu dualisme di Ancol, pihaknya juga enggan berbicara terlalu jauh.
Dia hanya meminta Badan Pemeriksa Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) untuk campur tangan dalam menyelesaikan masalah itu.
“Diharapkan BPBUMD melakukan pembenahan dan fungsinya sehingga jangan lagi ketika aspek finansial sudah tidak ada masalah justru terganjal oleh masalah internal,” jelas dia.(03)