JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Artis Nikita Mirzani sempat penasaran dengan isi dari koper yang dibawa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari kediaman Dito Mahendra beberapa waktu lalu.
Setelah menunggu beberapa hari, ia pun mengetahui bahwa koper tersebut berisi 15 pucuk senjata api.
Mendapatkan kabar bahwa KPK menemukan 15 pucuk senjata api di rumah milik Dito Mahendra, membuat kekasih Nikita Mirzani angkat bicara.
Dia bahkan tampak meminta tanggapan Ahmad Sahroni selaku Komisi III DPR RI yang bertugas untuk menangani berbagai kasus terkait pelanggaran hukum, Hak Asasi Manusia, dan Keamanan, termasuk pelanggaran yang terjadi di Indonesia
“Aye aye Dito sang penipu ulung rasakan pembalasanku. Kepada @ahmadsahroni88 komisi 3 DPR RI gimana tanggapan nya Soalnya 15 senjata yang ada Di Rumah kontrakan sih gembrot,” tulis Nikita Mirzani pada unggahannya di akun Instagram pribadinya
“Jangan diem-diem bae jangan bentak senjata aja loe komentarin . Coba yang ini komentarin Dong,” sambungnya.
Melihat unggahan Nikita, Fitri Salhuteru pun ikut berkomentar. Ia bahkan mendesak agar status Dito Mahendra segera dinaikkan menjadi tersangka
Tak lama, Ahmad Sahroni pun membalas pertanyaan Nikita Mirzani dan juga Fitri Salhuteru terkait penemuan 15 pucuk senjata api di kediaman Dito Mahendra.
Ia bahkan meminta agar Niki dan Fitri bersabar, mengingat hingga kini hal tersebut sudah ditangani oleh aparat penegak hukum.
“Terkait senpi nanti KPK akan langsung bertanya kepada Baintelkam Polri dulu apakah senjata itu legal apa Ilegal, @divisihumaspolri @listyosigitprabowo nanti kalo sudah di verifikasi baru akan diumumkan.Tapi kalau itu ilegal wajib diperkarakan, kita tunggu dari penegak hukum yak. Tapi gw dah tag langsung di atas semoga dapat perhatian, terima kasih yah,” papar Ahmad Sahroni
“Tunggu berita selanjutnya aja Nik (Nikita Mirzani) dan Fit (Fitri Salhuteru), percayakan sama KPK agar terang benderang,” lanjutnya.
Diketahui kediaman Dito Mahendra di Kebayoran Baru, sempat digeledah oleh KPK pada Senin, (13/3/2023) lalu.
Hal tersebut berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi
Dito Mahendra sendiri beberapa waktu lalu sempat diperiksa oleh KPK terkait adanya aliran uang dugaan korupsi dari Nurhadi.
Termasuk soal informasi adanya bisnis jual beli mobil mewah antara Nurhadi dengan kekasih Nindy Ayunda tersebut.(04)
