Ajik Krisna Terpilih Pimpin IMI Bali

BALI,  SUDUTPANDANG.ID –  I Gusti Ngurah Anom (Ajik Krisna), terpilih menjadi ketua Motor Indonesia (IMI) Provinsi Bali, periode 2021-2025.

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet), meyakini IMI Bali akan semakin menggeliat di bawah kepemimpinan Ajik Krisna.

Kemenkumham Bali

“Selamat bertugas untuk Ajik Krisna yang akan memimpin IMI Bali periode 2021-2025. Sekaligus terima kasih untuk I Nyoman Seniweca yang telah memimpin IMI Bali selama lebih kurang 10 tahun,” ucap Bamsoet pada Musyawarah Provinsi, IMI Bali dalam keterangannya, Selasa (28/12).

Bamsoet berharap, IMI Bali semakin berkembang, dan dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan olahraga dan mobilitas otomotif di Indonesia, khususnya di Bali.

BACA JUGA  Haura Madinah Siregar, Putri Ketua Forwaka Raih Medali Emas Kejuaraan Taekwondo Piala Kemenpora

Terlebih sosok Ajik Krisna bukan orang baru, baik dalam dunia olahraga dan mobilitas otomotif Bali maupun dalam berbagai kehidupan masyarakat Bali.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengingatkan berbagai kinerja yang telah dilakukan pengurus IMI Bali periode sebelumnya, harus bisa ditingkatkan oleh IMI Bali dibawah kepemimpinan Ajik Krisna. Antara lain, memperkuat pariwisata Bali dengan menghadirkan Sirkuit Internasional yang bisa dipakai untuk menyelenggarakan MotoGP hingga Formula 1.

“Semangat kerja keras dan manajemen usaha yang dimiliki Ajik Krisna dalam menapaki karirnya, dari mulai menjadi tukang cuci mobil, karyawan konveksi UD Sidharta, mendirikan usaha Cok Konfeksi, hingga akhirnya sukses mendirikan Krisna Holding Company sejak tahun 2007,” urai Bamsoet.

BACA JUGA  Cegah Covid -19, Masyarakat Badung Melaksanakan Vaksinasi Massal

Prestasi Ajik Krisna dalam menapaki karirnya itu menjadi modal besar bagi IMI Bali agar bisa mewujudkan harapan masyarakat Bali, sekaligus juga harapan mendiang Ketua MPR RI 2009-2013 Taufik Kiemas agar Bali bisa memiliki sirkuit balap bertaraf internasional.

Pada tahun 2022, Indonesia mendapatkan memiliki dua kali kesempatan menjadi tuan rumah MXGP. Yogyakarta, Bali, atau NTB menjadi daerah terpilih, daerah mana yang akhirnya dipilih, tergantung kesiapan dari pengurus IMI di masing-masing daerah serta pemerintah provinsi setempat.

“Jika Bali siap menjadi tuan rumah MXGP, persiapan harus dimulai dari sekarang. Menjadi tuan rumah kejuaraan balap bergengsi dunia seperti MXGP, selain memperkuat branding Bali sebagai icon sport automotive tourism di Indonesia, juga bisa mendatangkan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat Bali,” ujarnya. (red)

Tinggalkan Balasan