Tri Indroyono

Akomodasi Peningkatan Peserta, MLSC Series-2 Jakarta Lakukan Penyesuaian

MLSC
Brand Manager MilkLife, Adrian Tan (kiri), Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin (dua dari kiri) dan Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya (tiga dari kiri) saat bertemu dengan wartawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024). FOTO: HO-Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Guna mengakomodasi peningkatan jumlah peserta, ajang kompetisi sepak bola putri tingkat pelajar MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Series 2-Jakarta 2024 yang mengalami lonjakan hingga tiga kali lipat, penyelenggara melakukan penyesuaian.

“Penyesuaian dilakukan guna mengakomodasi peningkatan jumlah peserta di kategori pertandingan 7×7 dengan diadakan babak kualifikasi terlebih dahulu untuk Kelompok Usia (KU) 12 sebelum bersaing di babak penyisihan grup yang berisikan 64 tim,” kata Brand Manager MilkLife, Adrian Tan dalam taklimat media yang diterima Sudutpandang.id di Jakarta, Sabtu (11/8/2024).

Kemenkumham Bali

Ia menyambut positif adanya kenaikan besar jumlah peserta pada MLSC Series 2 Jakarta 2024.

Sebelumnya, Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono merinci sebanyak 1.359 siswi dari 85 sekolah dasar (SD) dari Jakarta dan sekitarnya mencoba merangkai mimpi menjadi bintang sepak bola putri Indonesia dengan ambil bagian dalam turnamen yang digagas oleh MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundationitu.

Jumlah itu melonjak tiga kali lipat dibandingkan Series 1 yang digelar pada Mei lalu.

MLSC Series 2-Jakarta 2024 berlangsung mulai Rabu (6/11) hingga Minggu (10/11) di Kingkong Soccer Arena, Stadion Atang Sutresna Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.

Menurut Adrian Tan saat ini banyak orang tua semakin menyadari manfaat aktivitas fisik seperti rutin berolahraga untuk tumbuh kembang putra-putri mereka.

Olahraga, katanya, dapat meningkatkan kekuatan tulang dan otot, daya tahan tubuh, hingga kemampuan kognitif yang dapat dimaksimalkan dengan memberikan nutrisi pelengkap seperti susu MilkLife.

“MilkLife Soccer Challenge baru dua kali digelar di Jakarta, tetapi langsung ada peningkatan tinggi dari sekolah, orang tua, maupun siswi-siswi yang ingin ambil bagian dari turnamen ini,” katanya.

Fenomena itu, menurut dia, jelas menyiratkan bahwa olahraga adalah kebutuhan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan putra maupun putri. Asupan gizi lengkap termasuk mengonsumsi susu sangat dibutuhkan karena dalam berolahraga sepak bola dibutuhkan fisik prima dan konsentrasi yang baik.

BACA JUGA  Inalillahi, Inilah 13 Penumpang Bus Sriwijaya yang Meninggal Dunia

“Dengan begitu, pesepakbola putri masa depan Indonesia
akan #BeraniCetakGol dan semakin hebat dalam mengejar prestasi gemilang,” katanya.

Terkait penyesuaian dimaksud, menurut Adrian Tan, di KU 10 yang terdiri atas 31 tim langsung memainkan fase grup.

Sementara itu, untuk kategori “skill challenge”, yakni dribbling, one on one, passing control, penalty shoot, dan shoot on target diterapkan sistem gugur.

Hadirnya MLSC di delapan kota, kata dia, bukan hanya memberikan fasilitas berupa turnamen sehingga bisa menjadi unjuk bakat di lapangan hijau, tetapi juga dimaksimalkan dengan dilakukan pemantauan bibit-bibit sarat talenta.

Ia menambahkan terdapat tim “talent scouting” yang secara serius mengamati bakat-bakat para peserta di setiap kotanya.

Penilaian tim talent scouting, katanya, tidak hanya dari penguasaan teknik dasar bermain sepak bola, tetapi juga bertumpu pada atletisme, postur tubuh, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi, dan daya juang.

Coach Asep Sunarya selaku Asisten Pelatih Kepala MLSC menyatakan hingga Sabtu (26/10), sejumlah wajah baru berhasil menyedot perhatian tim pencari bakat setelah menunjukkan kemampuan memukau ketika bertanding di lapangan.

“Setiap tim berusaha memberikan permainan terbaik agar meraih kemenangan baik di pertandingan 7×7 maupun Skill Challenge. Hal itu dapat terjadi karena adanya kerja keras dan keseriusan dari para siswi, guru, maupun pelatih yang turut andil dalam mempersiapkan tim sekolah sebaik mungkin agar mampu bersaing pada MilkLife Soccer Challenge-Jakarta Seri 2 2024. Kami tentu berharap kerja keras seperti itu tidak berhenti setelah mengikuti turnamen ini, siswi-siswi yang ingin terus menempa kemampuan bermain bola juga bisa bergabung di Sekolah Sepak Bola (SSB),” katanya.

BACA JUGA  Pemprov DKI Bakal Evaluasi Kerja Sama dengan ACT

Menurut dia bakat-bakat yang terpilih akan mendapatkan kesempatan mengikuti MilkLife Extra Training.

Sedangkan Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 secara langsung memberikan program pelatihan khusus tersebut dengan menargetkan peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola.

Siswi-siswi terbaik, kata dia, juga dipersiapkan membentuk satu tim untuk bersaing melawan kota-kota lainnya di ajang MLSC All-Stars KU 12 yang berlangsung di Supersoccer Arena Kudus, Jawa Tengah pada awal 2025.

 

MLSC jakarta
Aksi Albianca Raula (jersey hijau), pemain SDN Kebagusan 03, saat mengolah bola di lapangan hijau dalam kompetisi MilkLife Soccer Challenge-Series 2 Jakarta 2024 yang berlangsung di Kingkong Soccer Arena dan Stadion Atang Sutresna Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pada Sabtu (9/11/2024). FOTO: HO-MLSC

Salah satu peserta yang mengikuti MLSC- Series 2 Jakarta 2024 adalah Albianca Raula dari SDN Kebagusan 03.

Sebagai pemain paling berpengalaman di sekolahnya, siswi berusia 11 tahun ini begitu diandalkan memberikan banyak kontribusi sebagai pengatur serangan di lapangan tengah sekaligus pendulang gol.

Ia mulai menyukai sepak bola sejak berusia 6 tahun dan langsung bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Jayakarta di Jakarta Selatan mulai usia 7 tahun.

Tidak hanya SSB Jayakarta, setahun terakhir Bianca juga menempa kemampuan bermain sepak bola di tempat sang ayah melatih di Prodigi Football Academy.

Bianca menyatakan ia sudah mengetahui adanya turnamen MLSC di Jakarta sejak seri pertama. Namun, keinginannya menjajal kemampuan dalam kompetisi yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut baru terwujud kali ini.

Walau begitu, ia optimistis sanggup membawa SDN Kebagusan 03 mampu bersaing menjadi yang terbaik.

“Saya mengenal sepak bola sejak usia enam tahun karena ayah saya adalah seorang pelatih sepak bola. Saya sudah berlatih sepak bola lebih dari empat tahun dan sudah cukup sering mengikuti turnamen, termasuk yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI). Semoga dengan pengalaman yang saya punya bisa membantu sekolah saya menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge ini meski baru tampil di seri kedua,” kata Bianca.

BACA JUGA  Polres Probolinggo Beri Reward Atas Kinerja Bhabinkamtibmas

Sementara itu, peningkatan kemampuan bermain sepak bola juga diperlihatkan Anindhita El Hebsyi.

Siswi yang memperkuat tim KU 10 UPTD SDN Mampang 1 ini sebelumnya berstatus sebagai pencetak gol terbanyak pada MLSC Seri 1 2024.

Pencapaian tersebut tampaknya tidak membuat Anindhita puas dan terus berlatih keras demi mengembangkan kemampuan bermain sepak bola.

Hasilnya, torehan gol gelandang bernomor punggung 3 itu mampu menorehkan gol lebih banyak dan berpeluang kembali menjadi top skor MLSC Series 2 Jakarta 2 2024.

“Keberhasilan menjadi pencetak gol terbanyak pada MilkLife Soccer Challenge seri pertama membuat saya semakin bersemangat untuk terus berlatih sepak bola. Setelah seri pertama saya tidak berhenti mengikuti latihan yang diadakan sekolah dan di rumah. Rencananya saya akan bergabung dengan SSB dan mengejar mimpi menjadi pesepak bola hebat hingga memperkuat timnas putri Indonesia di banyak pertandingan internasional,” kata Anindhita. (Red/02)