JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Penyanyi dangdut Ratu Meta mengambil langkah tegas atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya. Ia menyatakan tak ada celah untuk berdamai dengan suaminya, Yogi Rinaldi, dan memilih untuk melanjutkan proses hukum hingga tuntas.
Ratu Meta bersama kuasa hukumnya, Machi Achmad, mendatangi Polres Metro Jakarta Timur. Mereka membawa dua orang saksi kunci yang diyakini dapat memperkuat laporan terhadap Yogi Rinaldi.
“Selain ART, kami juga menghadirkan teknisi (tukang aki) yang sempat ditempeleng oleh terlapor saat kejadian. Kasus KDRT ini memang berawal dari aki,” ujar Machi Ahmad dikutip, pada Senin (7/4/2025).
Menurut pernyataan Machi Achmad, kedua saksi yang dihadirkan adalah teknisi AC dan teknisi aki. Mereka tidak hanya menyaksikan langsung tindakan kekerasan yang terjadi, namun juga menjadi korban dari amukan Yogi.
“Awalnya terjadi cekcok karena masalah aki mobil. Klien kami mengalami dugaan KDRT setelah teknisi aki terlebih dahulu diduga mendapat penganiayaan dari terlapor,” ungkap Machi.
Ratu Meta menegaskan bahwa hingga saat ini, dirinya belum menerima permintaan maaf ataupun bentuk komunikasi apapun dari Yogi. Bahkan setelah bukti luka dan memar tersebar di media sosial, sang suami tetap memilih diam.
“Tidak ada satu pun komunikasi, seolah-olah kejadian itu tidak penting baginya,” ujar Meta dengan nada kecewa.
Ratu Meta juga mengungkapkan bahwa keluarganya sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka meminta agar laporan yang sudah diajukan tidak dihentikan, dan tetap dilanjutkan sampai proses hukum selesai.
“Tidak hanya saya, keluarga besar saya juga tidak bisa menerima. Mereka mendukung penuh agar proses ini berjalan hingga ke pengadilan,” tambahnya.
Pelantun lagu “Goyang Henpon” dan “Pacar Kedua” itu menyatakan bahwa pilihannya sudah bulat. Ia tidak ingin membuka kemungkinan untuk berdamai, karena khawatir sikap lunaknya justru akan dimanfaatkan.
“Kalau saya berdamai, saya takut dia makin merasa menang. Saya tidak akan mundur, biar hukum yang bicara,” tegasnya.
Sebelumnya, Ratu Meta telah membagikan beberapa bukti melalui media sosial yang menunjukkan kondisi tubuhnya yang penuh luka dan memar. Bukti visual tersebut menjadi perhatian publik, sekaligus memperkuat dugaan KDRT yang ia alami.(04)