Antisipasi Banjir, BNPB Siapkan Modifikasi Cuaca di Jabodetabek

Modifikasi Cuaca
ilustrasi

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menyusul curah hujan ekstrem yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersiap menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) di langit Jabodetabek.

Modifikasi cuaca ini diambil guna menekan intensitas hujan yang memicu peningkatan debit air dan memperbesar risiko banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek.

“Rencana OMC akan dilaksanakan oleh BNPB. Titik fokusnya meliputi wilayah udara di atas Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Jakarta,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, Senin (7/7/2025).

Isnawa menambahkan, pengamatan pertumbuhan awan masih menunjukkan peningkatan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Karena itu, koordinasi intensif terus dilakukan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk menilai urgensi pelaksanaan OMC.

BACA JUGA  22 Lokasi di Samarinda Banjir Akibat Diguyur Hujan Lebat

“BNPB bergerak lebih dulu. Kami dari BPBD DKI menunggu update cuaca terbaru dari BMKG. Jika diperlukan, kami siap menjalankan OMC secara mandiri,” kata Isnawa.

Ia juga menyebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah memberikan dukungan terhadap modifikasi cuaca ini dan memastikan bahwa anggaran untuk pelaksanaan OMC sudah disiapkan.

Sementara itu, Gubernur Pramono menyoroti pentingnya tindakan preventif lain, salah satunya dengan mempercepat pengerukan kali dan saluran air di kawasan pinggiran Jakarta.

“Pengerukan kali harus menjadi prioritas. Misalnya di Kali Irigasi Bekasi Tengah, Kecamatan Cakung. Itu harus segera digarap,” tegasnya.

Menurut Pramono, kali sepanjang 5,3 kilometer tersebut dulunya dibangun oleh pemerintah pusat untuk kebutuhan irigasi dan pengendalian banjir. Namun kini, pengelolaan dan pemeliharaannya berada di bawah Pemprov DKI Jakarta.

BACA JUGA  Satgas: Mayoritas Pasien Covid-19 Meninggal Punya Komorbid Diabetes Melitus

“Kalau tidak dijaga, potensi jadi sumber banjir akan terus berulang. Maka saya minta segera digali,” ujarnya.

Upaya ini menjadi bagian dari strategi terpadu menghadapi cuaca ekstrem yang telah menyebabkan banjir di sejumlah titik Jakarta beberapa hari terakhir.(01)