JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Langkah terbuka dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mempertimbangkan revisi aturan kuota pemain asing di kompetisi Liga 1 Indonesia disambut positif oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Organisasi yang menaungi para pemain sepak bola profesional ini melihat inisiatif tersebut sebagai sinyal bahwa aspirasi pemain lokal mulai mendapat ruang dalam pengambilan kebijakan.
Presiden APPI, Andritany Ardihiyasa, menyampaikan bahwa pihaknya sangat menghargai keterbukaan federasi terhadap masukan dari para pelaku utama dalam industri sepak bola tanah air. Ia berharap langkah ini akan diikuti oleh dialog aktif antar semua pihak terkait.
“Kami mengapresiasi itikad baik dari PSSI dan berharap proses komunikasi antara APPI, federasi, dan operator liga berjalan secara transparan dan konsisten,” ujar Andritany di Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Terkait kemungkinan perubahan jumlah kuota pemain asing Liga 1, APPI menyampaikan kekhawatiran jika kebijakan tersebut diambil tanpa analisis yang mendalam. Menurut Andritany, kuota yang berlebihan bisa menghambat kesempatan bermain bagi pemain-pemain muda berbakat Indonesia.
“Melihat komposisi musim 2024/2025, kami menilai kuota pemain asing saat ini sudah ideal. Menambah kuota hanya akan memperkecil ruang bagi pemain lokal untuk berkembang,” tegasnya.
APPI mengingatkan bahwa keberlangsungan sepak bola nasional tidak hanya bergantung pada performa di lapangan, tapi juga pada kebijakan yang berpihak pada pengembangan talenta lokal. APPI menyarankan agar setiap perubahan aturan disertai kajian terhadap dampak jangka panjang bagi kesejahteraan pemain dan kualitas kompetisi domestik.
Sebagai catatan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) kini telah berganti nama menjadi I.League, dan diharapkan membawa semangat baru dalam mengelola liga profesional di Indonesia. APPI berharap I.League dapat menjadi mitra strategis dalam mewujudkan kompetisi yang lebih berkualitas, profesional, dan inklusif bagi semua pihak.(PR/04)