JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Meskipun saat ini secara global, dunia sedang gonjang-ganjing akibat ancaman krisis energi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin tarif listrik tidak akan naik hingga akhir tahun.
“Yang pasti sekarang kondisi listrik lebih dari cukup saat ini, dan kemudian diputuskan sampai akhir tahun juga tidak akan ada kenaikan atau perubahan tarif listrik,” ujar Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana, Jakarta, Kamis (21/10/2021).
Rida mengatakan, sampai akhir tahun untuk sektor ketenagalistrikan, dari segi pasokan listrik atau kesiapan kapasitas terinstalnya sudah lebih dari cukup. Namun demikian, pemerintah tetap memantau dinamika krisis energi yang terjadi di belahan dunia lain, mulai dari Inggris hingga China.
“Yang sekarang kita day by day kita lagi pelototin adalah jaminan supply chain-nya terutama batubara karena teman-teman lebih paham dari kami sekarang komoditas batubara,” jelasnya.
Beberapa negara yang sekarang memasuki krisis energi adalah India, Inggris juga China.
“LNG sekarang lagi naik. Beberapa negara sudah mengalami krisis energi, krisis listrik mulai dari UK, Inggris kemudian China, India,” katanya.
Sementara itu, negara Paman Sam, Amerika Serikat menggenjot kembali pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga batubara. Hal tersebut menjadi salah satu upaya menjaga agar ketahanan energi bisa dilakukan dengan mengandalkan sumber energi di dalam negara.
“Kemarin saya dapat berita juga Amerika juga sudah mulai lagi membakar batu bara lebih banyak lagi. Itu semua tidak lain karena untuk tetap menjaga ketahanan energi di dalam negerinya berdasarkan atau dengan mengandalkan resources yang dipunyai oleh masing-masing negara,” tandasnya.(red)
