Pontianak, SudutPandang.id – Menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2572 yang akan jatuh pada 12 Februari 2021, Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kalimantan Barat (Kalbar) beraudiensi dengan Gubernur Sutarmidji. Mereka diterima di Ruang Kerja Gubernur Kalbar, Jumat (5/2).
Kepada Ketua DPP MABT Kalbar, Paulus Andy Mursalim dan pengurus lainnya, Sutarmidji berpesan agar masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek 2572 dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Di setiap rumah ibadah Vihara atau Kelenteng juga wajib diimbau menjaga jarak supaya tidak terjadi kerumunan.
“Dalam rangka perayaan Imlek harus menjaga protokol kesehatan, jadi kelenteng atau rumah ibadah Tionghoa yang melaksanakan ritual agar antisipasi tidak terjadi kerumunan, upayakan ada jeda,” pinta Sutarmidji.
Pengukuhan DPP MABT
Dalam pertemuan tersebut, DPP MABT Kalbar juga sekaligus mengundang Gubernur untuk dapat hadir dalam kegiatan pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat Majelis Adat Budaya Tionghoa (DPP MABT) yang akan diselenggarakan pada 20 Februari 2021 mendatang.
Paulus Andy mengajak warga Kota Pontianak, khususnya masyarakat Tionghoa yang akan merayakan Imlek dan Cap Go Meh 2572, agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Ia berharap di tahun Kerbau Logam seluruh masyarakat Kalbar selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Mudah-mudahan kita cepat terbebas dari Corona Virus, sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan seperti biasa. Untuk itu, saya mengimbau kepada warga Tionghoa khususnya yang merayakan Imlek dan Cap Go Meh, agar menjaga diri dengan mencuci tangan, memakai masker, melaksanakan ritual tanpa adanya kerumunan,” tutur Paulus Andy Mursalim.(L4Y)