PASURUAN – JATIM | SUDUTPANDANG.ID -UPT SMP Negeri 4 Pasuruan menjadi tuan rumah kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Prakarya Kota Pasuruan yang diselenggarakan pada Kamis, 24 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Transformasi Pembelajaran Prakarya melalui Pembelajaran Mendalam (PM), Koding, dan Kecerdasan Artifisial (KAA)”, sebagai wujud komitmen pendidik dalam menjawab tantangan era digital di bidang pendidikan prakarya.
Diikuti oleh 17 guru prakarya dari berbagai satuan pendidikan SMP se-Kota Pasuruan, kegiatan ini menjadi forum strategis untuk meningkatkan kompetensi, memperbarui metode pembelajaran, dan menjalin kolaborasi lintas sekolah. Para peserta berasal dari UPT SMP Negeri 1 hingga 11 Pasuruan, serta beberapa SMP swasta seperti SMP Islam Tarbiyatut Salafiyah, SMP Muhammadiyah 1 Pasuruan, dan SMP S-PEAM Pasuruan.
Kegiatan diawali dengan pembukaan dan pengarahan dari tim pengurus MGMP, yang menekankan pentingnya pembelajaran prakarya tidak hanya berorientasi pada hasil produk keterampilan, tetapi juga menumbuhkan proses berpikir kritis, reflektif, dan kreatif pada siswa. Hal inilah yang menjadi semangat utama dalam konsep Pembelajaran Mendalam atau PM.
Dalam sesi utama, peserta diperkenalkan pada konsep PM yang mengedepankan pengalaman belajar bermakna, serta bagaimana PM dapat diterapkan melalui proyek-proyek kerajinan dan kewirausahaan yang relevan dengan lingkungan sekitar peserta didik. Kegiatan ini menunjukkan bahwa prakarya bisa menjadi pelajaran yang modern dan adaptif terhadap kebutuhan zaman, tanpa menghilangkan sentuhan lokal dan karakter budaya.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga siang ini juga diselingi diskusi kelompok dan tanya jawab aktif. Guru-guru tampak antusias menyampaikan pengalaman di kelas masing-masing, berbagi kendala dan solusi, serta merancang kolaborasi ke depan. Tak hanya sekadar pelatihan, kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan penyemangat bagi guru-guru prakarya untuk terus berinovasi.
Pelatihan ini diharapkan menjadi awal dari transformasi menyeluruh pembelajaran prakarya di Kota Pasuruan. Dari yang semula dianggap pelengkap, kini prakarya siap menjadi pelajaran yang membentuk nalar kewirausahaan, kepekaan sosial, dan keterampilan abad 21 secara utuh.(ACZ)