Dubes RI untuk Ukraina Prof Dr Yuddy Chrisnandi:
“Terkait masih berlangsungnya pandemi Covid-19, kita tidak perlu saling menyalahkan. Tugas kita selaku relawan adalah bersinergi dengan pemerintah dan semua komponen bangsa untuk mengatasi pandemi Covid-19.”
JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID-Pembentukan “Relawan Bersatu Melawan Covid-19”, yang digagas oleh pegiat sosial Kris Budihardjo dalam upaya menyelamatkan Indonesia dari pandemi Covid-19 mendapat apresiasi dan banjir dukungan. Salah satunya datang dari Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Ukraina Prof Dr Yuddy Chrisnandi.
“Saya mengapresiasi dan mendukung pembentukan ‘Relawan Bersatu Melawan Covid-19’, sebagai gerakan kemanusiaan, terlebih saat ini makin banyak korban meninggal akibat pandemi, sementara rumah-rumah sakit penuh sesak oleh pasien Covid-19,” kata Yuddy Chrisnandi, pada rapat virtual bertema “Perang total relawan bersatu melawan Covid-19”, Senin (12/7/2021).
Rapat virtual itu sendiri dihadiri oleh para tokoh berbagai profesi, dari aktivis atau pegiat sosial kemanusiaan, anggota DPR/Politisi, purnawirawan TNI/Polri, akademisi, dokter, pengusaha, hingga wartawan serta seniman dan artis.
Selain Prof Yuddy Chrisnandi dan Kris Budihardjo, acara itu antara lain dihadiri politisi KH Maman Imanul Haq, mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Dr H Anton Charliyan, mantan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) yang juga pernah menjadi Kasum TNI Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo, wartawan senior Aat Surya Safaat, dan artis Ayu Azhari.
Turut hadir juga Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh.
Prof Yuddy Chrisnandi kembali mengemukakan, pembentukan relawan merupakan panggilan kemanusiaan untuk menolong warga yang terpapar virus corona.
“Terkait masih berlangsungnya pandemi Covid-19, kita tidak perlu saling menyalahkan. Tugas kita selaku relawan adalah bersinergi dengan pemerintah dan semua komponen bangsa untuk mengatasi pandemi Covid-19,” kata mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu.
Gerakan Kemanusiaan
Pada kesempatan yang sama, wartawan senior Aat Surya Safaat menyatakan sependapat dengan Yuddy Chrisnandi. Mantan Kepala Biro Kantor Berita Antara di New York ini juga mengapresiasi dan mendukung pembentukan relawan sebagai sebuah gerakan kemanusiaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pria bersahaja kelahiran Pandeglang yang pernah menjabat Direktur Pemberitaan Antara itu, mengaku mendukung usulan agar pegiat sosial yang juga Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Kris Budihardjo diberikan mandat untuk memimpin gerakan “Relawan Bersatu Melawan Covid-19”.
“Pengalaman kepemimpinan dan manajerial serta kegiatan sosial kemanusiaan Pak Kris Budihardjo sudah teruji, terlebih Ketua Umum RKIH itu dikenal mempunyai jaringan luas,” kata Konsultan Komunikasi yang juga Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) itu.
Sementara itu, politisi KH Maman Imanul Haq menekankan perlunya relawan menjembatani kepentingan rakyat dengan pemerintah melalui komunikasi yang efektif serta perlunya bersinergi dengan Satgas Covid-19 agar tidak terjadi kegiatan yang tumpah tindih di lapangan.
“Para relawan perlu melakukan komunikasi yang baik dengan pemerintah, misalnya dengan menanyakan kenapa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM sudah berlangsung sepuluh hari, tapi bansos belum juga turun,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI Periode 2019-2024 itu.
Peran Serta Masyarakat
Sebelumnya, pegiat sosial Kris Budihardjo, selaku moderator yang kemudian didaulat untuk memimpin “Relawan Bersatu Melawan Covid-19” menyatakan bahwa upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19 tidak bisa hanya dilaksanakan oleh pemerintah, tetapi harus melibatkan peran serta masyarakat secara luas.
“Pemerintah sudah berusaha melakukan hal terbaik dalam mengatasi masalah pandemi Covid-19. Tapi tentu saja kemampuan pemerintah terbatas. Dalam kaitan inilah para relawan perlu menutup ‘bolong-bolong’ kekurangan pemerintah tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, selaku pemegang mandat untuk memimpin relawan melawan Covid-19, dirinya bersama team kecil akan segera menyusun struktur dan kepengurusan yang sederhana. Kemudian, membuat Call Center untuk memudahkan komunikasi, dan menajamkan program unggulan untuk jangka pendek dan menengah.(say)