MAGETAN, JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Bupati Magetan, Jawa Timur, Suprawoto menyatakan corak Kembang Rawe yang merupakan batik produksi warga Desa Krowe, Kecamatan Lembeyan, semakin memperkaya motif koleksi batik khas wilayah setempat.
“Selamat kepada warga Desa Krowe yang telah meluncurkan batik khasnya dengan motif Kembang Rawe. Ini merupakan kerajinan batik ke-50 yang dimiliki Magetan,” katanya di Magetan, Rabu (12/10/2022).
Pihaknya mengapresiasi warganya yang telah kreatif sehingga mampu meluncurkan koleksi batik baru sebagai upaya untuk menggerakkan perekonomian dan budaya daerah Magetan.
“Agar pasar batik tetap bisa berjalan di Magetan, warga setempat harus bangga dengan cara menyukai dan memakai produk khas Magetan,” kata Bupati.
Hal itu dapat diwujudkan dengan penggunaan batik khas Magetan sebagai seragam guru di wilayah setempat ataupun ASN.
“Sehingga perekonomian kerakyatan setempat juga berjalan,” kata Suprawoto
Kepala Desa Krowe, Sarbini mengatakan motif Batik Kembang Rawe diambil dari sejarah Desa Krowe yang dulunya merupakan wilayah yang ditumbuhi tanaman Rawe sebelum dibabat.
“Selain itu, Batik Kembang Rawe juga bisa diambil dari singkatan ‘Kebanggaan Warga Desa Krowe’,” kata Sarbini.
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Magetan menyebutkan, saat ini sudah terdapat 49 kerajinan batik yang telah tercatat di Disperindag setempat. Dengan munculnya Batik Kembang Rawe, maka kerajinan batik khas Magetan menjadi 50 perajin.
Guna menggeliatkan keberadaan batik khas di Magetan, pemda setempat telah memfasilitasi pembentukan paguyuban perajin batik Magetan. Selain itu, juga rutin menggelar pameran di Rumah Promosi Magetan. (Red/ANT)
