MAKASSAR, SUDUTPANDANG.ID – Umat Islam di Sulawesi Selatan diajak untuk dengan melaksanakan Shalat Istisqa untuk meminta hujan di tengah kekeringan panjang pada musim kemarau ekstrem, demikian imbauan bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau diperkirakan berlangsung hingga Oktober untuk beberapa wilayah di Indonesia, dan musim hujan baru dimulai pada November 2023.
“Sesuai arahan Kepala Kemenag Sulsel KH Khaeroni diimbau umat Islam di manapun berada, khususnya di Sulsel, untuk melaksanakan Shalat Istisqa atau shalat meminta hujan bagi umat Islam,” kata Humas Kanwil Kemenag Sulsel, Mawardi Siradj di Makassar, Jumat (22/9/2023).
Ia mengingatkan setiap kejadian pasti ada sebab musababnya, sehingga manusia harus melakukan koreksi diri. Selanjutnya, sesuai petunjuk Agama Islam bermohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) agar hujan turun dengan melaksanakan Shalat Istisqa.
“Kami menganjurkan agar Shalat Istisqa ini bisa dilaksanakan di seluruh rumah ibadah, lapangan, dan alun alun. Bagi umat agama lain diimbau agar bisa melaksanakan doa dan ibadah sesuai ajaran dan keyakinannya di tempat ibadah masing masing,” katanya.
Hal tersebut, menurutnya, sejalan dengan imbauan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas agar umat Muslim di seluruh Indonesia melaksanakan Shalat Istisqa untuk meminta hujan sebagai ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan kepada Allah SWT.
Hal senada disampaikan Sekretaris Umum Pengurus Wilayah DMI Sulsel Hasid Hasan Palogai.
Ia mengatakan menindaklanjuti Surat Edaran Nomor 157.D/SEM/PP-DMI/IX/2023 pada18 September 2023 yang diteken Ketua DMI Pusat Jusuf Kalla memuat dua poin yakni meminta jajaran melaksanakan Shalat Istisqa di lapangan maupun di halaman masjid yang luas serta khatib mengajak umat Islam bertaubat.
Imbauan Shalat Istisqa itu dikeluarkan, kata dia, menyikapi cuaca yang sangat ekstrem di banyak daerah di Indonesia termasuk di Sulsel yang masih mengalami kekeringan dan sejumlah daerah kekurangan air.
“Islam mengajarkan dan menganjurkan, bilamana memasuki musim kemarau yang berkepanjangan, maka disunahkan untuk melaksanakan Shalat Istisqa, shalat memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan,” katanya.
DMI juga mengimbau kepada seluruh pengurus masjid untuk menyiapkan masjid-masjid sebagai posko penyedia air bersih bagi masyarakat yang terdampak musim kemarau tersebut.
Sementara itu fenomena El Nino menyebabkan kekeringan di sebagian besar wilayah Indonesia yang berimplikasi pada ancaman gagal panen sampai potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (02/Ant)