Beromzet Ratusan Juta Chikita Meidy Tekuni Dunia Skincare Online

Chikita Meidy

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Mantan penyanyi cilik Chikita Meidy, kini menjadi mompreuner,  atau ibu rumah tangga yang membuka usaha. Chikita Meidy, yang sudah 15 tahun malang melintang di dunia bisnis, mau berbagi Ilmu pemasaran digital dengan ratusan pelaku UMKM.

Ratusan UMKM dari berbagai macam produk bergabung dalam acara webinar yang diinisiasi Kementerian Kominfo terkait cara memasarkan produk secara digital.

Kemenkumham Bali

Chikita Meidy yang sudah lama menjadi wirausaha skin care menjelaskan bahwa hal pertama jangan takut dengan modal.

Dia mengaku merintis awal usaha dengan menjadi reseller di sebuah marketplace, dan juga kerjasama dengan produsen.

“Selain itu konsisten mesti dijaga, tidak mudah menyerah serta bergaul dengan komunitas-komunitas di sosial media untuk mengetahui perkembangan di dunia pemasaran digital,” ucapnya

Chikita mengaku saat ini omzet usaha rumahan yang dirintisnya senilai Rp80-Rp200 juta sebulan, yang dilakukan sambilan dengan mengurus rumah tangga.

Chikita Meidy hadir dalam webinar  dengan tema “Digitalisasi UMKM Menembus Batas Pemasaran”. Hadir pula narasumber I Nyoman Adhiarna, Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo,  Profesor Marsudi Kisworo, pakar digital. Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan

BACA JUGA  Rizal Djibran Bungkam Saat Ditanya Dugaan KDRT Terhadap Sarah

I Nyoman Adhiarna, Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo mengatakan saat ini tantangan terbesar adalah merubah mindset generasi tua untuk bisa menerima dan belajar pemasaran digital, untuk itu pihaknya terus menerus tanpa lelah memberikan bimbingan, terutama program active selling.

“Selain itu juga, tidak semua daerah di Indonesia terkoneksi internet, saya menghimbau untuk daerah yang belum terkoneksi untuk fokus di produksi dan mencari partner pemasaran daerah yang sudah terkoneksi. Saat ini pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur internet di pelosok Indonesia,” ujar I Nyoman Adhiarna.

Kesempatan sama, Profesor Marsudi Kisworo menjelaskan dalam penggunaan aplikasi digital perlu ada proteksi diri untuk menghindarkan pencurian data dan antisipasi aksi hacker. Dunia digital itu global dan tidak terbatas ruang, mesti bisa menjaga databasenya

BACA JUGA  Mawar AFI Akui Sudah Dilamar Oleh Pengusaha Filipina

“Kode OTP, KTP dan data pribadi lainnya jangan mudah diberikan pihak lain sembarangan. Pilihlah marketplace terpercaya dan terbukti kredibilitasnya, banyak membaca dan belajar referensi dari pihak yang terpercaya. Hal ini untuk menjaga UMKM bisa nyaman terjun ke digital, jangan sampai malah menjadi bencana usaha,” ungkap Prof. Marsudi.

Marsudi memberikan contoh, misal untuk akun di marketplace atau sosmed sebaiknya langsung dipegang pemilik UMKM, jangan diserahkan pegawai yang beresiko suatu saat berhenti atau bisa berbuat jahat kedepan.

Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, saat ini ekonomi digital Indonesia capai USD 70 miliar, dengan e-commerce sebagai pendorong utama.

“Pada tahun 2025 akan mencapai USD 146 miliar, ini menjadi momentum untuk bangkit dari keterpurukan dampak pandemi covid-19,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Kemkominfo sudah membuka pelatihan bagi pelaku UMKM, dengan target pendampingan maupun fasilitasi terhadap 26 ribu pelaku UMKM yang kini masuk tahapan active selling di platform digital.

BACA JUGA  Sah, Andika Kangen Band Resmi Menikahi Dokter

Kemkominfo telah menyediakan basecamp atau pusat pelatihan di daerah-daerah mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital melalui pendampingan dan fasilitasi. Pelaku bisa langsung memantau penjualan di berbagai marketplace yang sekaligus sebagai aplikasi transaksi atau Point of Sales.

Melalui program Fasilitasi UMKM Menuju Active Selling, Kemkominfo menyiapkan pelaku UMKM secara aktif memanfaatkan teknologi dan platform digital. Program itu mencakup empat tahapan, yaitu On Boarding, Active Selling, Scale Up Business, dan Go International Market-Export.(04)

Tinggalkan Balasan