BNI Dorong Tujuh Strategi Transformasi di Tahun 2023

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah), Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati (kedua kiri), Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini (kedua kanan), Direktur Risk Management BNI David Pirzada (kanan), dan Direktur Corporate & International Banking BNI Silvano Rumantir (kiri) di sela konferensi pers Paparan Kinerja Keempat 2022 di Jakarta, Selasa (24/1/2023). FOTO: Humas BNI

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk terus mempertahankan kinerja yang positif dan berkelanjutan sehingga memberikan value yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, yakni mendorong tujuh kebijakan strategis yang akan menjadi fokus pada 2023.

“Dengan berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis tersebut, kami percaya dan optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik lagi di tahun 2023 ini, khususnya kondisi di Indonesia yang jauh lebih baik dibanding negara-negara lain,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam taklimat media di Jakarta, Senin (13/2/2023).

Kemenkumham Bali

Ia menyebutkan, strategi pertama yang dilakukan adalah dengan mengembangkan solusi transaksi dan ekosistem dalam memenuhi kebutuhan nasabah.

BACA JUGA  Hari Peduli Sampah Nasional, BNI Berkomitmen Dukung "green economy"

Kedua, mengembangkan infrastruktur teknologi serta inovasi digital melalui data driven berbasis analytics, customer experience, dan perluasan partnership.

Ketiga, BNI fokus pada peningkatan penghimpunan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) dan pendapatan berbasis biaya atau Fee Based Income (FBI) yang berkelanjutan.

Keempat, BNI meningkatkan ekspansi bisnis pada corporate top tier serta sektor prioritas, value chain, dan cross selling dengan mengutamakan budaya risiko.

Kelima, perseroan melanjutkan Transformasi Human Capital, Culture, dan Operasional sehingga lebih tangkas dan sesuai jalur dalam mendukung bisnis perseroan.

Keenam, perseroan memperkuat jaringan bisnis internasional dalam mendukung penetrasi pasar global.

Ketujuh, BNI mengoptimalisasi sinergi BNI Grup dalam memperkuat posisi Perusahaan Anak.

BACA JUGA  Seorang Tahanan Kasus Narkoba Meninggal di Rumah Sakit

Adapun, harga saham BNI di akhir 2022 tercatat meningkat 36,7 persen year on year (YoY), jauh lebih tinggi dari peningkatan harga saham LQ-45 yang sebesar 0,7 persen YoY.

Pertumbuhan tersebut terlepas dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak cukup fluktuatif di tahun 2022 serta diwarnai dinamika kondisi geopolitik, harga komoditas, dan kebijakan moneter bank-bank sentral dunia dalam melakukan penyesuaian suku bunga (rate adjustment).

“Kami melihat banyak peluang di tahun 2023 yang dapat kami tangkap. Untuk itu, upaya transformasi perusahaan di tahun ini akan tetap berlanjut dalam memenuhi kebutuhan nasabah,” kata Okki Rushartomo. (red/02)

Tinggalkan Balasan