JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan hadiah minyak goreng untuk peserta vaksinasi booster di Masjid Al-ittihad, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan merupakan hasil kerja sama dengan pihak ketiga. Menurut dia, pemerintah DKI tak mengucurkan anggaran penyediaan minyak goreng tersebut.
“Tidak ada anggaran khusus dari Pemprov vaksin plus minyak goreng. Itu adalah sumbangan bantuan,” kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis malam, 24 Maret 2022.
Sebelumnya, akun Instagram Puskesmas Kecamatan Tebet, @pkctebet.official, mengumumkan informasi vaksinasi booster di Masjid Al-ittihad pada 26-27 Maret 2022. Dalam acara itu tersedia minyak goreng satu liter untuk setiap peserta vaksinasi, tapi stoknya terbatas.
Vaksinasi hanya bisa diikuti warga ber-KTP atau berdomisili di Tebet. Kuota vaksin per hari, yakni 600 orang yang mendaftar di lokasi dan 400 pendaftar via aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Riza menuturkan pemberian hadiah minyak goreng adalah hasil kerja sama Puskesmas Kecamatan Tebet dengan pihak ketiga. Kerja sama seperti itu, lanjut dia, biasa terjadi.
Bahkan, pemerintah DKI pernah bekerja sama dengan beberapa organisasi untuk menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 yang berhadiah sembako. “Itu kan cara menarik perhatian agar orang berbondong-bondong (ikut vaksin),” ujar politikus Partai Gerindra itu.
Capaian Vaksinasi Booster di DKI Rendah
Hingga saat ini, capaian vaksin booster masih sangat rendah. Sebagai ukuran, untuk DKI Jakarta yang sukses menjalankan vaksinasi dosis pertama dan kedua, hingga saat ini baru 2.055.460 orang yang menerima vaksin booster.
Pada saat yang sama vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua telah menembus lebih dari 100 persen.
Data Dinas Kesehatan DKI yang dilansir melalui siaran pers PPID jakarta, Rabu, 23 Maret 2022, menunjukkan vaksinasi dosis pertama telah diterima 12.452.352 orang atau 123,5 persen dengan proporsi 70,2 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,8 persen warga KTP Non DKI.
Adapun vaksiansi dosis kedua telah mencapai 10.524.130 orang atau 104,4 persen, dengan proporsi 73,2 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,8 persen warga KTP Non DKI.
Sedangkan vaksinasi dosis ketiga di DKI Jakarta baru menjangkau 2.055.460 orang dan kemarin Rabu, telah dilakukan vaksin booster kepada 34.597 orang. Jumlah ini masih cukup jauh bila dibandingkan dengan capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua.