Borneo Tekuk Tira-Persikabo 2-0, Fakhri Ogah Komentari Wasit

Para pemain Borneo FC melakukan selebrasi usai menjebol gawang Tira-Persikabo 1973. (Foto: Twitter Borneo FC Samarinda @BorneoSMR)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini memilih untuk tidak banyak komentar, terkait kepemimpinan wasit saat menekuk Tira-Persikabo 1973 2-0 pada laga ke-23 Liga 1 2021/2022 yang digelar di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Senin (7/2/22). Menurut Fakhri, kepimpinan wasit, telah menjadi masalah klasik di Indonesia hingga saat ini.

Namun ia memilih menanggapi masalah tersebut dengan elegan. “Terkait wasit, ini masalah klasik di Indonesia, bicara dirugikan, Borneo FC tidak dirugikan. Saya menghindari komentar soal wasit. Meskipun memang wasit perlu meningkatkan kompetensinya jika ada kritik, harus dikritik dengan cara yang lebih elegan,” ujar Fakhri dalam konferensi pers, usai pertandingan.

Kemenkumham Bali

Berbeda dengan Fakhri, pelatih Tira-Persikabo, Liestiadi justru mempertanyakan kepemimpinan wasit yang dinilainya kurang adil dalam pertandingan tersebut. “Pertama yaitu saat pemain Borneo FC tidak menggunakan shin guard (pelindung tulang kering) tidak dihukum kartu kuning. Sebagai pemain profesional seharusnya dia memakai perlengkapan yang lengkap. Saya tidak harus menjelaskan pasal berapa, tapi di aturan sudah jelas,” kata Liestiadi.

BACA JUGA  10.160 Paket Bansos Selesai Dibagikan di Kelurahan Kayu Putih

“Kemudian saat pemain kami mau duel di udara, asisten wasit satu memperingatkan pemain Borneo FC dengan kata awas. Apa maksudnya dari kata awas tersebut?” tanyanya yang juga tidak memungkiri jika skuad asuhannya tidak tampil dengan kekuatan penuh setelah beberapa pemain intinya absen akibat terpapar Covid-19. “Selamat kepada Borneo. Sebelum laga, sembilan pemain kami masih dikarantina. Sedangkan Borneo menurunkan pemain terbaiknya,” lanjut Lestiadi.

Walhasil, Borneo berhasil memastikan kemenangan dengan skor akhir 2-0, berkat sepasang gol Francisco Torres (26″ dan 60″). “Jadi secara materi kami jomplang. Namun pemain kami di babak pertama dan kedua menciptakan beberapa peluang, meski tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol,” ungkap Lestiadi yang harus melihat Tira-Persikabo menelan kekalahan beruntun dalam dua laga terakhir.

BACA JUGA  Pimpin Klasemen di Tujuh Laga Tersisa, Teco Ogah Terlena

Sebelumnya, tim berjuluk Laskar Padjadjaran itu takluk 0-3 dari Bali United 0-3, tengah pekan kemarin. Hasilnya, Tira-Persikabo harus tercecer di papan bawah dengan 23 poin dari 23 laga. Tira-Persikabo terpaut lima angka dari batas akhir zona degradasi, hunian Persela Lamongan. Sebaliknya, Borneo naik ke tangga enam klasemen dengan 34 poin dari 23 laga. Tim berjuluk Pesut Etam itu unggul satu angka dari Persija Jakarta. (red)

Tinggalkan Balasan