JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Konglomerat tajir sekaligus pemilik Lion Air Group Rusdi Kirana buka suara terkait, harga tiket pesawat yang melambung dari Batam ke Jakarta yang kini mencapai 1,5 juta rupiah.
Rusdi mengaku tak memiliki pengetahuan langsung atas naiknya harga tiket yang tengah menjadi sorotan.
“Informasi mengenai kenaikan harga tiket ini baru saya terima kemarin, bahkan saya juga ditanya wartawan soal hal tersebut,” ungkap Rusdi, Jumat, (22/3/2024).
Menurut Rusdi, terdapat kesalahpahaman mengenai bagaimana harga tiket ditentukan.
“Semua diatur oleh sistem. Tidak ada intervensi manual untuk menaikkan harga, karena dengan 1300 penerbangan per hari, itu mustahil,” jelas Rusdi.
Dia menambahkan bahwa harga tiket akan naik sesuai dengan tingkat permintaan, sebuah proses otomatis yang terjadi di semua maskapai.
Dalam upaya meredam keresahan masyarakat, Rusdi mengatakan telah menginstruksikan tim penjualan untuk menawarkan promosi, terutama pada rute dengan penerbangan yang berlebih.
“Kami mencoba menyeimbangkan situasi dengan promosi dan penyesuaian harga, khususnya di rute yang memiliki lebih banyak flight,” terang Rusdi.
Ia juga menegaskan bahwa fenomena kenaikan harga lebih dikaitkan dengan dinamika permintaan yang tinggi pada musim tertentu, bukan karena kebijakan semena-mena dari maskapai.
Rusdi mengaku akan melakukan pengecekan lebih mendalam untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai dengan mekanisme pasar yang adil dan tidak memberatkan para pelanggan setianya.
“Karena ini juga menjadi sensitive issue. Saya sudah mintakan ke orang niaga memberikan promo harga, misalnya kalau flight kita banyak, katakanlah Jakarta-Medan banyak dikasih promo, supaya ada keseimbangan,” kata Rusdi.
Dengan jaminan keterbukaan dan upaya untuk menjaga kestabilan harga, Rusdi berharap masyarakat dapat terus mempercayakan Lion Air Group sebagai bagian dari perjalanan mereka, terutama dalam momen penting seperti mudik Lebaran.(04)
