JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kepala Bidang Usaha Infrastruktur Pariwisata dan Kawasan Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Budi Purnama meminta PT LRT Jakarta agar selalu terbuka terhadap sistem perekrutan pegawai termasuk bagi penyandang disabilitas.
Menurut Budi keterbukaan dimaksudkan agar perusahaan dapat menerima perbedaan tanpa adanya diskriminasi, termasuk soal rekrutmen pegawai.
“Kami monitoring terkait seberapa terbukanya manajerial yang dilakukan, kan sudah ada undang-undangnya mengatur bahwa mereka harus merekrut pegawai-pegawai penyandang disabilitas. Kalau belum, kami selalu ingatkan,” kata Budi saat meninjau Kantor LRT Jakarta di Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Senin (24/7/2023).
Budi mengingatkan agar LRT Jakarta selaku anak usaha BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tersebut untuk selalu memberi perhatian ekstra terhadap rekrutmen pegawai penyandang disabilitas.
Sehingga penyandang disabilitas merasa dimanusiakan di DKI Jakarta, dan mereka bisa ikut berkontribusi kepada keluarga dan lingkungan sekitar.
Selain itu, Budi juga melihat kesiapan akses-akses bagi penyandang disabilitas di dalam Stasiun LRT Jakarta dari Velodrome sampai Pegangsaan Dua.
“Saat ini, kualitas akses-akses bagi penyandang disabilitas terlihat cukup baik. Tapi kami minta terus ditingkatkan fasilitasnya supaya teman-teman yang memiliki kebutuhan khusus itu merasa nyaman menggunakan jasa LRT Jakarta,” kata Budi.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT LRT Jakarta Hendri Saputra memastikan keberpihakan perusahaan terhadap penyandang disabilitas masih terus dijaga oleh manajemen LRT Jakarta.
Senin ini, kata Hendri, pihaknya telah mengundang sekitar 30 anak-anak berkebutuhan khusus untuk menikmati perjalanan dengan kereta LRT Jakarta dari rute Velodrome sampai Pegangsaan Dua yang berjarak sekitar 5,8 kilometer.
“Pada hari ini anak-anak ada 30 peserta serta para pendampingnya, total jumlahnya sekitar 60 orang lebih ya. Komitmen kami sebagai operator transportasi bisa melayani seluruh masyarakat, baik kelompok ramah anak dan perempuan, termasuk juga kaum rentan dan disabilitas tentunya,” kata Hendri.
Hendri juga menandatangani piagam komitmen LRT Jakarta untuk melayani seluruh masyarakat di depan sejumlah stakeholders termasuk BP BUMD.
Harapannya, pelayanan LRT Jakarta akan lebih meningkat di masa mendatang.
Hendri mengungkapkan, posisi pelayanan saat sekarang rata-rata mencapai 2.800 hingga 3.000 penumpang per hari, lebih banyak dari yang ditargetkan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta sekitar 2.650 penumpang per hari.
“Memang ridership ini tantangan yang besar, karena lokasinya (5,8 kilometer) masih pendek. Maka kami akan ada perpanjangan jalur dari Velodrome ke Manggarai nantinya, itu akan menambah lima stasiun lagi, diharapkan penumpangnya jauh lebih banyak,” kata Hendri.(03/Ant)