BPBD Pasuruan Usulkan ke BPBD Jatim Tambah Distribusi Air Bersih Desa Kekeringan

BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/9/2024) melakukan distribusi air bersih di desa-desa yang mengalami kekeringan. FOTO: HO-BPBD Kabupaten Pasuruan

PASURUAN-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mengusulkan kepada BPBD Provinsi Jawa Timur tentang tambahan pendistribusian air bersih untuk desa yang mengalami kekeringan di daerah itu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Dimas Kriz Asmoro di Pasuruan, Kamis (5/9/2024) mengatakan usulan tambahan pendistribusian penting dilakukan.

Kemenkumham Bali

“Karena kalau tidak kita usulkan, maka anggaran daerah yang akan kewalahan,” katanya.

Sebelumnya tercatat ada 13 desa terdampak yang hingga kini menjadi prioritas pengiriman air bersih di setiap harinya.

Di antaranya 3 Desa di Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan yaitu Watulumbung, Kedungrejo, Bulukandang, dan Pancur.

Kemudian, di Kecamatan Winongan yaitu Desa Ngantungan, 3 Desa di Kecamatan Pasrepan yaitu Desa Pasrepan, Desa Klakah, dan Desa Sibon dan Ada pula Desa Semedusari, Wates, Pasinan, Balonganyar dan Desa Kedungrejo di Kecamatan Lekok.

BACA JUGA  Gani Muhamad: Saat Tarling Saling Toleransi Antar Umat Agama

Kini, ada 5 desa lain yang melaporkan kondisi ketersediaan air bersih di beberapa sumber mata air yang mulai menipis, yakni Desa Sumberejo di Kecamatan Winongan. Kemudian Desa Mangguan di Kecamatan Pasrepan; serta di Kecamatan Kejayan meliputi Desa Kedungpengaron, Klangrong dan Desa Ambal-ambil.

Dimas Kriz Asmoro men menjelaskan pasokan air bersih terus dilakukan di semua desa terdampak kekeringan.

Dalam sehari, 3 tangki disiagakan untuk melakukan pengiriman air bersih dan ditempatkan di satu lokasi yang bisa diakses seluruh warga.

“Kita tempatkan di satu titik lokasi yang mudah dijangkau oleh warga. Karena setiap wilayah punya perbedaan dari sisi topografi, kondisi alam dan lainnya,” katanya. (acz/02)