MAGETAN, SUDUTPANDANG.ID – Bupati Magetan, Suprawoto, menyampaikan beberapa prestasi daerahnya kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Hal itu disampaikan Suprawoto, seusai acara workshop di Pendopo Surya Graha Kabupaten Magetan, Sabtu (8/10/2022).
“Magetan dapat kuota 10 ribu untuk digital teknik, di antaranya adalah pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah-red) yang kita latih,” kata Bupati Suprawoto, kepada Sandiaga Uno.
Tidak hanya itu, Bupati juga membeberkan hal lain yang tercapai pada masa kepemimpinannya.
“Pada awal penerapan e-katalog pelaku UMKM ini ranking 4 di Jawa Timur,” ungkapnya.
Bupati menjelaskan, hal itu adalah salah satu upaya dimana memberdayakan UMKM tidak harus memberi uang melainkan ekosistem yang diciptakan. Dengan adanya e-katalog maka itu bisa mendorong mereka, dimana efeknya pembeli tidak hanya dari Magetan saja tapi juga dari luar.
Berbicara terkait desa, Bupati Suprawoto mengatakan kepada Menparekraf bahwa di tahun 2022 Kabupaten Magetan termasuk yang pertama kalinya mencairkan Dana Desa (DD).
“Magetan termasuk pertama di Indonesia yang mencairkan Dana Desa, jadi dapat penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,” papar Bupati Suprawoto.
“Cara berpikir kami mudah, ini uang dari pemerintah harus segera beredar di desa, sebab itu harus cepat-cepat dicairkan supaya cepat beredar di masyarakat,” imbuhnya.
Menyampaikan prestasi di depan umum seperti tersebut juga pernah dilakukan Bupati Suprawoto. Semisal belum lama ini saat acara sosialisasi rokok ilegal di wilayah Kecamatan Bendo. Waktu itu Bupati menyampaikan kepada masyarakat yang hadir terkait keberadaan Kampus Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di Kabupaten Magetan.(DNY)