Camat Mojoroto dan Persagi Cegah Stunting Lewat Edukasi, Bantuan Gizi dan Urban Farming

Mojoroto
Camat Mojoroto saat sambutan pada kegiatan di kantor kecamatan, Selasa (9/12/2025) (FOTO: CHANDRA NURCAHYO)

KEDIRI, SUDUTPANDANG.ID – Guna menurunkan angka stunting di Kota Kediri terus digalakkan. Kecamatan Mojoroto bersama Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) DPC Kota Kediri menggelar kegiatan terpadu berupa sosialisasi pencegahan stunting, pembagian bantuan gizi, serta penyerahan hadiah lomba urban farming dan pengelolaan website kelurahan. Agenda ini berlangsung di halaman kantor kecamatan pada Selasa (9/12/2025).

Acara tersebut menjadi salah satu bentuk sinergi pemerintah daerah dan tenaga kesehatan untuk mempercepat perbaikan gizi masyarakat. Hadir dalam kesempatan itu Ketua TP PKK Kota Kediri, Ning Faiqoh Azizah, serta lurah dari wilayah Kecamatan Mojoroto.

Ketua Persagi DPC Kota Kediri, Nuzul Dwi Utami, menyampaikan bahwa pencapaian Kota Kediri sebagai peringkat dua nasional dalam penanganan stunting tidak boleh membuat masyarakat lengah. Upaya preventif tetap harus diperkuat.

“Kami berupaya melalui edukasi dan pemberian bantuan kepada anak-anak serta serta ibu hamil. Bantuan berupa makanan tinggi protein,” ujarnya.

BACA JUGA  Legislator-BKKBN Bengkulu Sosialisasi Kualitas Kesehatan Cegah Stunting

Ia menambahkan bahwa pemerintah telah menjalankan berbagai langkah pencegahan, termasuk pemberian tablet tambah darah kepada pelajar. Edukasi disebut tetap menjadi kunci, terutama bagi keluarga yang anaknya sudah masuk kategori stunting.

“Untuk anak yang sudah terlanjur stunting, edukasi mengenai pola asuh dan pemenuhan gizi menjadi penting,” ucapnya.

Persagi juga menyoroti pentingnya intervensi terhadap ibu dengan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK), karena berisiko melahirkan anak stunting jika tidak segera ditangani.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kecamatan Mojoroto, Yayuk Ernawati, menyatakan bahwa berbagai intervensi yang dilakukan bersama masyarakat mulai menunjukkan hasil positif.

“Tingkat stunting di Mojoroto sebelumnya 17 persen, kini perlahan turun menuju 14 persen. Ini bukti bahwa edukasi dan pemberian makanan bergizi seperti telur, kacang hijau, dan produk lain sangat membantu percepatan penurunan stunting,” katanya.

BACA JUGA  DKI Berhasil Turunkan Stunting Hingga 20%

Camat Mojoroto, Abdul Rahman, SH., M.Si, menegaskan komitmen pemerintah kecamatan untuk terus menggandeng ahli gizi dalam memastikan program berjalan efektif, terutama bagi ibu hamil dan anak stunting.

“Bantuan ini kami salurkan melalui masing-masing kelurahan. Harapannya menjadi tambahan gizi bagi penerima,” jelasnya.

Selain fokus pada gizi, kecamatan juga mendorong budaya urban farming sebagai sumber pangan sehat yang mudah diakses warga. Hadiah lomba urban farming diberikan sebagai apresiasi kepada kelurahan dan RT/RW yang aktif mengembangkan budidaya sayur di lingkungan masing-masing.

“Urban farming sudah terlihat di halaman kecamatan dan kelurahan. Ini bagian dari meneruskan program Wali Kota Kediri untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat,” tuturnya.

Ia menegaskan kembali bahwa seluruh halaman kelurahan di Mojoroto telah menerapkan praktik urban farming.

“Ini bentuk kami meneruskan program Wali Kota Kediri. Urban farming membawa berkah bagi masyarakat, memenuhi kebutuhan gizi di Kota Kediri,” pungkasnya.

BACA JUGA  Wakil Ketua Komisi II DPR Sebut Anggaran Pemilu Sudah Disepakati Rp86 T

Pada kesempatan yang sama, kecamatan juga memberikan penghargaan bagi kelurahan yang aktif memperbarui informasi kegiatan di media sosial sebagai bentuk keterbukaan layanan publik.

“Kelurahan harus menunjukkan potensi dan kegiatan agar masyarakat bisa melihat. Jangan sampai diam,” tegas Camat Abdul Rahman.(CN/04)