Hemmen

Legislator-BKKBN Bengkulu Sosialisasi Kualitas Kesehatan Cegah Stunting

Anggota Komisi IX DPR RI Dra, Elva Hartati, S.IP, MM bersama Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH melakukan sosialisasi tentang pentingnya kualitas kesehatan dalam mencegah stunting di Kabupaten Kaur, Bengkulu, Jumat (29/3/2024). FOTO: Pemkab Kaur

KAUR-BENGKULU, SUDUTPANDANG.ID – Anggota Komisi IX DPR RI Dra, Elva Hartati, S.IP, MM bersama Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH melakukan sosialisasi tentang pentingnya kualitas kesehatan dalam mencegah stunting.

“Salah satu mitra Komisi IX DPR RI adalah BKKBN yang tupoksinya memberikan edukasi dan meningkatkan kualitas kesehatan di masyarakat,” kata Elva Hartati di sela kunjungannya di Kabupaten Kaur, Bengkulu. Jumat (29/3/2024)

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Ia mengatakan saat ini stunting menjadi fokus pemerintah dan merupakan program prioritas nasional dengan target penurunan stunting menjadi 12 persen pada 2024.

Namun, lanjutnya, saat ini angka stunting nasional, khususnya di Kabupaten Kaur sehingga perlu kerja sama dan kolaborasi lintas sektor dalam menurunkan stunting.

BACA JUGA  Diskominfo Indramayu Ikuti Sosialisasi Data Program Bantuan STB Kemendagri

Menurunkan stunting, kata dia, merupakan tanggung jawab bersama bagaimana mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045 yang bebas kekerdilan.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi penyakit berulang, terutama sejak dalam kandungan hingga anak usia di bawah dua tahun atau di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Pada kesempatan tersebut, Elva Hartati mengimbau agar seluruh masyarakat, khususnya ibu hamil dan yang memiliki anak bawah lima tahun (baduta), rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan di posyandu.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari menyebutkan untuk menurunkan angka stunting menjadi 12 persen pada tahun 2024, kolaborasi dan sinergi lintas sektor menjadi kunci percepatan penurunan stunting. (PR/02)

BACA JUGA  BPBD Pasuruan-TMMD ke-119 Gelar Sosialisasi Manajemen Risiko Bencana

 

Barron Ichsan Perwakum