“Transformasi energi bersih bukan lagi wacana, melainkan jalan yang sedang kita bangun bersama dari sawit berkelanjutan hingga biogas yang memberi napas baru bagi industri.”
JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Upaya percepatan penanganan stunting di Indonesia menuntut ketersediaan sistem informasi kesehatan yang akurat, seragam, dan mudah diakses di seluruh tingkatan. Tantangan koordinasi lintas sektor kerap memperlambat proses pengawasan dan evaluasi, sehingga dibutuhkan solusi digital yang mampu menyajikan data komprehensif secara real-time. Menjawab kebutuhan itu, Metranet melalui unit bisnis Cazbox meluncurkan Dasbor Manajemen Stunting, sebuah platform pemantauan berbasis data yang dirancang untuk memperkuat tata kelola layanan gizi serta mendukung pengambilan keputusan di pemerintah daerah.
Sebagai bagian dari komitmen Metranet dalam mendorong transformasi digital nasional, Cazbox Metranet menghadirkan platform yang menampilkan data tervalidasi dan mencerminkan kondisi lapangan secara akurat. Antarmuka dasbor dirancang mudah digunakan oleh tenaga lapangan agar proses pelaporan berlangsung lebih cepat. Sementara itu, pemerintah daerah mendapatkan akses langsung terhadap indikator kunci yang dibutuhkan untuk merancang intervensi gizi yang lebih tepat sasaran.
Sejumlah kabupaten/kota telah memanfaatkan Dasbor Manajemen Stunting guna meningkatkan efektivitas pemantauan layanan kesehatan daerah. Fitur penyesuaian (customizable) memberi fleksibilitas bagi setiap pemerintah daerah untuk mengatur tampilan dan alur operasional sesuai kebutuhan wilayah. Hingga kini, platform tersebut tercatat mendukung kinerja 22.294 Tenaga Pendamping Keluarga (TPK) dalam pelaksanaan intervensi gizi di masyarakat.
Kapabilitas dasbor turut diperkuat teknologi artificial intelligence (AI Insight & Analysis) yang secara otomatis mengidentifikasi pola risiko, mulai dari lonjakan sasaran berisiko, perubahan tren kesehatan keluarga, hingga penurunan aktivitas TPK. Teknologi ini menghasilkan automated priority ranking untuk menyusun urutan wilayah atau kelompok sasaran berdasarkan tingkat urgensi, serta memberikan rekomendasi operasional yang dapat langsung ditindaklanjuti seperti peningkatan kunjungan ibu hamil, optimalisasi intervensi bagi bayi di bawah dua tahun (baduta), dan penguatan distribusi kader. Untuk mempercepat respons daerah, fitur Priority Alert juga disertakan sebagai sistem peringatan dini bagi wilayah dengan potensi risiko tinggi.
Pemanfaatan dasbor tersebut menunjukkan hasil di berbagai daerah. Kabupaten/kota mulai dari Bener Meriah (Aceh) hingga Boyolali (Jawa Tengah) melaporkan peningkatan efektivitas penanganan stunting berbasis data. Pemerintah Kabupaten Boyolali bahkan meraih penghargaan Audit Kasus Stunting dan Implementasi serta Partner Akselerasi Penurunan Stunting di Indonesia (AKSI PASTI) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat berkat penggunaan sistem data terintegrasi dalam program percepatan penurunan stunting.
“Keputusan yang cepat dan akurat hanya dapat diambil apabila data tersedia secara real-time dan disajikan dengan cara yang mudah dipahami. Dasbor Manajemen Stunting yang kami kembangkan memberikan fondasi data yang kuat bagi pemerintah daerah untuk bergerak lebih terkoordinasi dan efektif,” ujar Direktur Utama Metranet, Didik Budi Santoso, dalam keterangan tertulis, Rabu (3/12/2025).
Metranet menyampaikan bahwa pengembangan platform ini akan terus diperluas melalui integrasi dengan berbagai layanan kesehatan lintas sektor untuk meningkatkan ketepatan dan efektivitas intervensi kesehatan di seluruh Indonesia.(red)









