JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Karena gagal elampaui ambang batas parlemen/parliamentary threshold (PT) 4 persen pada Pileg DPR RI 2024, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kandas sekaligus gagal lolos ke DPR-RI di Senayan, Jakarta.
Seperti dikutip dari kontan.co.id, Jumat (22/3/2024) disebutkan hal ini diketahui berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri pada Rabu (20/3) malam.
Dari hasil itu, PSI mendapatkan 4.260.169 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil).
Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 yang mencapai 151.796.630 suara, PSI hanya meraup 2,806 persen suara.
Mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.
Sementara itu, CNN melaporkan PSI gagal lagi mendapatkan kursi di DPR RI di Pemilu 2024, yakni di kali keduanya ikut pemilu.
Kegagalan PSI kali ini cukup ironis karena partai berlambang mawar putih itu ketiga di Pemilu 2024, yakni menghabiskan uang Rp80 miliar untuk kampanye.
Pengeluaran kampanye PSI itu bahkan mengalahkan partai-partai besar lainnya seperti NasDem, PKB, PKS, dan Demokrat. PSI hanya dikalahkan PDIP di posisi pertama dan Gerindra di posisi kedua.
Apalagi, PSI juga kerap membawa-bawa nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika berkampanye. Foto Jokowi terpampang di baliho PSI yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Selain itu, PSI pun memakai istilah “Jokowisme”. (Berbagai sumber/02)