Dampak Banjir, BPBD DKI: Warga Mengungsi di Gedung Kelurahan Semper Timur

Kondisi makam blok A II yang terendam banjir di TPU Semper, Jakarta Utara, Selasa (9/1/2024). Tingginya curah hujan dan lokasi area makam blok A II yang rendah membuat makam terendam banjir. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Sekurangnya 43 warga mengungsi di Gedung Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara akibat banjir yang melanda Ibu Kota Jakarta pada Rabu (31/1/2024).

Penjelasan itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Rabu (31/1).

Kemenkumham Bali

“Hingga kini pengungsi mencapai 12 kepala keluarga (KK) atau 43 jiwa di Gedung Kelurahan Semper Timur,” katanya.

Ia menyebutkan hingga 09.00 WIB, BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 17 RT dan 22 ruas jalan, saat ini mengalami kenaikan menjadi 32 RT dan 25 ruas jalan.

Rincian 32 RT itu, yakni dua RT di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara dengan ketinggian 40 sentimeter (cm), dengan penyebab curah hujan tinggi.

Kemudian, satu RT di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara dengan ketinggian 30 cm.

Lalu, 29 RT di Jakarta Timur yakni satu RT di Kelurahan Rambutan, Ciracas dengan ketinggian 40 cm dengan penyebab curah hujan tinggi dan luapan kali Cipinang.

BACA JUGA  Pemkab Asahan Peringati Hari Otonomi Daerah XXVII

Kemudian, satu RT di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati dengan ketinggian 40 cm dan 13 RT di Kelurahan Makasar yakni dengan ketinggian 30 cm.

Selanjutnya, 10 RT di Kampung Melayu dengan ketinggian 30 hingga 70 cm, tiga RT di Halim Perdana Kusumah dengan ketinggian 30 cm, dan satu RT di Kebon Pala dengan ketinggian 30 cm.

Selain itu, terhitung pula 25 ruas jalan yang mengalami banjir yakni Jalan Raya Jambore, Cibubur, Jakarta Timur dengan ketinggian 20 cm, Jalan Raya Bogor, Rambutan, Jakarta Timur (titik kenal Halte Busway Pasar Induk Kramat Jati) dengan ketinggian 10 cm.

Di samping itu, Jalan Raya Ciracas, Ciracas, Jakarta Timur dengan ketinggian 10 cm, Jalan Yos Sudarso (depan Walikota Jakarta Utara), Kebon Bawang, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm.

Lalu, Terminal Tanjung Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm, Jalan Gunung Sahari Lantamal, Pademangan Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm, dan Jalan Agung Karya, Sungai Bambu, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.

BACA JUGA  Pemimpin Adat di Jayapura: Lukas harus Berani Bertanggung Jawab atas Perbuatannya

Yang lainnya, Jalan Plumpang Raya, Tugu Selatan, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm, Jalan Mindi, Tugu Utara, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm, Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.

Kemudian, Jalan Haji Tiung, Tugu Selatan, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, Jalan Boulevard Utara Raya, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm, Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Jakarta Utara dengan ketinggian 40 cm.

Lalu, Jalan Sena Raya Komplek Yon Ang Air, Semper Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, Jalan Gaya Motor II, Sungai Bambu, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, dan Jalan Pasar Koja Baru, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.

Demikian juga kawasan Jalan Duku Timur RW 17 Lagoa, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, Jalan Sungai Brantas RW 001 Semper Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 30 cm, Jalan Raya Cilincing RT 01, Lagoa dengan ketinggian 20 cm.

BACA JUGA  Jumat Berkah, Gani Muhamad Ziarah ke Makam K.H Noer Alie

Lalu, Jalan Gereja Tugu RT/RW 012/006, Semper Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 70 cm, Jalan Komplek Pemadam Kebakaran RT/RW 001/017, Semper Barat dengan ketinggian 70 cm, dan Jalan Mantang RT 01/RW 06, Lagoa dengan ketinggian 20 cm.

Serta di Jalan Cakung Cilincing Raya, Sukapura, Jakarta Utara ketinggian 50 cm, Jalan Hibrida Raya, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara ketinggian 15 cm, dan Jalan Muara Baru (depan Apartemen Pluit Se View), Penjaringan, Jakarta Utara ketinggian 30 cm, kata Isnawa Adji. (02/Ant)