JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Meningkatnya insiden tawuran antar remaja dan warga di berbagai wilayah Jakarta akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran publik. Tak hanya mengganggu ketertiban umum, aksi kekerasan ini juga kerap menimbulkan kerusakan properti hingga korban jiwa yang tak jarang berasal dari warga tak bersalah.
Salah satu pemicu utama tawuran tersebut adalah penyalahgunaan media sosial. Para pelaku kerap menggunakan platform digital untuk mengatur lokasi dan waktu pertemuan sebelum bentrok terjadi.
Sebagai respons terhadap situasi yang meresahkan ini, Tiga Pilar Jakarta Pusat yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah terus menggencarkan patroli gabungan untuk memastikan keamanan wilayah tetap terkendali dan mengantisipasi konflik antar kelompok remaja.
Tindakan heroik ditunjukkan oleh Serda Hardi Suwardi, anggota Koramil 03/Senen Kodim 0501/JP, yang berani turun tangan langsung dalam membubarkan aksi tawuran antar warga RW 05 dan RW 06, Kelurahan Rawa bunga, Kecamatan Jatinegara, pada Sabtu dini hari, 5 April 2025, sekitar pukul 02.30 WIB.
Dalam video yang sempat viral, Serda Hardi terlihat datang seorang diri ke lokasi mengenakan seragam dinas loreng dan perlengkapan pengaman, seperti helm, serta membawa selang air sebagai alat bantu untuk membubarkan massa. Keberaniannya patut diapresiasi karena warga setempat tidak berani ikut turun tangan.
Namun, aksi tersebut harus dibayar mahal. Serda Hardi mengalami luka sobek di bagian mata kaki sepanjang kurang lebih 2 cm akibat lemparan pecahan botol, dan kini menjalani perawatan jalan setelah mendapat empat jahitan.
Sebagai langkah lanjut, aparat setempat menggelar mediasi antara warga RW 05 dan RW 06 pada malam harinya, Sabtu, 5 April 2025, pukul 21.00 WIB. Dalam pertemuan ini disepakati pembuatan surat pernyataan damai, serta deklarasi bersama untuk tidak mengulangi tindakan kekerasan. Warga juga sepakat bahwa jika terjadi pelanggaran, maka siap menghadapi proses hukum.
Dandim 0501/JP Kolonel Inf Bangun I.E. Siregar, S.H., M.IPOL, memberikan penghargaan tinggi atas tindakan cepat dan keberanian Serda Hardi.
“Saya sangat menghargai keberanian Babinsa kita, Serda Hardi Suwardi, yang mengambil risiko demi menjaga ketertiban umum. Ini adalah contoh nyata dedikasi aparat teritorial dalam menjaga keamanan warga,” ungkapnya saat ditemui di Posko Kodim 0501/JP Monas, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga ketentraman lingkungan. Peran aktif Babinsa dan keberanian mereka di lapangan membuktikan bahwa sinergi nyata bisa mencegah konflik lebih besar serta menyelamatkan nyawa.(PR/04)