JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Cybercrime kepolisian dan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) digandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menginvestigasi kasus peretasan, baik informasi yang tersebar di internet ataupun dari server KAI itu sendiri.
Sebagai informasi, data PT Kereta Api Indonesia (KAI) dikabarkan bocor karena serangan ransomware.
Disebutkan, peretas sudah memasuki server KAI selama lebih dari satu minggu. Data yang disebut bocor meliputi data pribadi karyawan, penumpang, hingga data lain terkait perkeretaapian Indonesia.
Executive Vice President Information Technology Albertus Indarko Wiyogo mengaku hingga hari ketiga setelah informasi peretasan diunggah di akun X @TodayCyberNews, masih belum ditemukan bukti bahwa peretasan benar-benar terjadi.
“Yang jelas kami bekerja sama dengan banyak pihak, kami masih belum bisa menyebutkan tetapi salah satunya dengan BSSN juga, kemudian cybercrime bareskrim, dan beberapa institusi lain,” ujar Indarko pada wartawan, Rabu (17/1/2024).
Berdasarkan investigasi yang dilakukan lembaga riset CISSReC, data yang bocor mencapai lebih dari 22.500 data. Indarko mengaku masih belum bisa menentukan kapan investigasi akan selesai.
Selain itu, Indarko juga tidak dapat mengonfirmasi apakah ada kerjasama dengan institusi di luar pemerintah untuk investigasi ini.
Namun, Indarko sempat memastikan bahwa seluruh data pengguna ataupun transaksi yang dilakukan di KAI di seluruh Indonesia, tersentralisasi dalam satu server.
“Seluruh data KAI tersentralisasi, belum ada rencana untuk membuat hal itu terdistribusi,” ujar Indarko seperti dilansir dari bisnis.com.(06)